Mohon tunggu...
Humas BapasLahat
Humas BapasLahat Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat

Akun Resmi Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bapas Lahat Kemenkumham Sumsel Studi Tiru ke Kanim Muaraenim, Kakanim: Before-After Harus Jelas

1 November 2022   16:34 Diperbarui: 1 November 2022   16:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapas Lahat Kemenkumham Sumsel melaksanakan giat Studi Tiru ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim, Selasa (01/11/2022). Kunjungan tersebut dilaksanakan guna studi tiru Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Rombongan Bapas Lahat dipimpin langsung oleh Ka. Bapas Lahat Kemenkumham Sumsel Perimansyah didampingi Ketua Tim, Sekretaris dan Ketua Pokja Tim Pembangunan ZI tahun 2022 Bapas Lahat. Rombongan pun disambut hangat oleh Kepala Kanim Muaraenim,  Made Nur Hepi Juniartha didampingi sejumlah pejabat struktural.

Dalam kesempatan ini Kakanim Muaraenim berbagi pengalaman terkait persiapan, data dukung hingga inovasi yang dilakukan Kanim Muaraenim pada periode tahun 2019 hingga berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada periode Tahun 2021.
"Ini sifatnya sharing dan tukar pendapat saja. Mungkin kita pun ada yang bisa kita tiru dari Bapas Lahat," katanya.

Made pun menekankan pada 6 area perubahan untuk mewujudkan WBK, tak terkecuali Area Peningkatan Kualiatas Pelayanan Publik. Namun untuk area perubahan terakhir tersebut justru harus semakin ditingkatkan untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Kemudian, terkait fasilitas atau sarana prasarana yang dimiliki harus benar-benar jelas, kondisi sebelum (before) dan sesudahnya (after).
"Hal inilah yang akan menyakinkan tim penilai, bahwa benar terjadi perubahan di satuan kerja tersebut," jelas Made.

Selain menjelaskan perihal 6 area perubahan yang harus dijalankan untuk meraih WBK/WBBM, Made juga berbagi pengalaman bahwa persoalan anggaran dan minimnya Sumber Daya Manusia bukanlah masalah untuk meraih predikat WBK/WBBM. Sebab, Kanim Muaraenim pun meraih predikat WBBM ditengah Pandemi Covid-19, dimana anggaran sebagian besar dialihkan untuk penangan Covid-19. Kemudian dilaksanakan oleh pegawai yang minim.
"Terpenting, komitmen dari seluruh pegawai dan semangat yang tinggi, pasti bisa berhasil," ucapnya.

Bapas Lahat
Bapas Lahat
Usai pemaparan Kakanim Muaraenim, acara dilanjutkan dengan pemberian plakat dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim. Kemudian rombongan Bapas Lahat pun diajak berkeliling ruangan pelayanan yang dan meninjau sarana prasarana yang ada. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan tanya jawab terkait pengalaman Kakanim dalam meraih WBK pada Tahun 2021. Diharapkan dengan diadakannya studi tiru ini mampu membawa Bapas Lahat meraih predikat WBK kedepan.

Bapas Lahat
Bapas Lahat
Ka. Bapas Lahat, Perimansyah mengucapkan terima kasih atas sambutan dari pihak Kanim Muaraenim dan paparan dari Kakanim yang telah berbagi pengalaman meraih WBK/WBBM. Sangat wajar dijadikan tempat studi tiru karena Kanim Muaraenim merupakan satu-satunya satker yang meraih WBBM di Sumatera Selatan. Adanya studi tiru kali ini jelas semakin membuka wawasan bagi Bapas Lahat untuk mewujudkan WBK/WBBM, tidak hanya lewat laporan semata tapi juga melalui tindakan nyata.
"Saya harap seluruh pokja bisa mengamati untuk kemudian kita tiru, kita adopsikan di Bapas Lahat. Kita tidak bosan-bosannya berjuang, walaupun belum berhasil, tapi paling tidak enam area perubahan tersebut telah kita terapkan," jelas Kabapas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun