Mohon tunggu...
Miftakhul Huda
Miftakhul Huda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Berkuliah di Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UNS. Menyukai kegiatan-kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Menjadi Pengusaha Muda

11 Januari 2021   11:16 Diperbarui: 11 Januari 2021   11:53 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berwirausaha merupakan salah satu kegiatan menghasilkan uang dengan cara menjual barang ataupun jasa. Kegiatan ini tidak hanya menguntungkan diri sendiri namun juga menguntungkan bagi orang lain sehingga menjadi salah satu unsur penting ekonomi suatu negara. Namun banyak anak muda yang lebih ingin menjadi PNS daripada pengusaha. Mindset dan mental anak muda tersebut harus diubah sejak kecil karena anak muda memiliki keunggulan untuk berwirausaha dimasa sekarang dan menjadi aset negara di masa mendatang.

Kemajuan perekonomian suatu negara salah satunya dari jumlah pengusahanya. Wirausaha atau perdagangan khususnya industri kecil menengah dapat menjadi penyokong kemajuan perekonomian negara dari dalam. Indonesia tercatat sebanyak 3,1 persen sebagai pengusaha dari total jumlah penduduk di Indonesia. Angka tersebut sudah melampaui standar pengusaha di suatu negara di dunia sebesar 2 persen. Meskipun begitu 3,1 persen merupakan jumlah yang kecil saat dilihat jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak dan masih termasuk rendah dibanding dengan negara ASEAN yang lain seperti, Malaysia sekitar 5 persen, Filiphina 6 persen dan Singapura sekitar 7 persen.

Presentase pengangguran anak muda menjadi paling tinggi dibanding dengan rentang umur lain. Anak muda dengan umur 15--19 tahun memiliki presentase pengangguran mencapai 24,34 persen, hal ini berarti anak yang putus sekolah dan anak yang baru lulus SMA hampir seperempat diantaranya tidak bekerja atau menganggur. Selanjutnya anak muda dengan rentang umur 20-24 tahun memiliki presentase menganggur sebesar 18,71 persen, umur tersebut merupakan umur setelah lulus SMA dan juga setelah lulus perguruan tinggi. Setelah itu rentang umur 25-29 tahun dengan presentase 9,77 persen. 

Berbeda dengan umur dewasa yang memiliki presentase pengangguran lebih sedikit, umur 30--34 tahun dengan presentase 5,75 persen, umur 35--39 tahun dengan 4,22 persen, umur 40--44 tahun dengan 3,92 persen, umur 45--49 tahun dengan 3,54 persen, umur 50--54 tahun dengan 3,61 persen, umur 55--60 tahun dengan 3,21 persen dan umur 60 tahun keatas dengan 1,7 persen (katadata, 2020). Semakin tinggi golongan range umur maka semakin sedikit presentase penganggurannya.

Sejak dari kecil masyarakat indonesia selalu dituntut untuk menjadi orang yang sukses dalam bekerja, masih jarang anak yang bercita-cita untuk menjadi pengusaha. Saat menginjak usia remaja pun profesi yang paling diharapkan adalah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena PNS dinilai mempunyai prospek yang cerah dimasa tua nanti karena adanya uang pensiunan serta pendapatan PNS yang dinilai cukup tinggi karena diluar gaji pokok terdapat banyak tunjangan yang jumlahnya bisa melebihi gaji pokok. Padahal dengan menjadi pengusaha yang sukses kita bisa menjadi lebih sukses secara finansial karena pendapatan yang kita dapatkan akan selalu bertambah jika usaha kita semakin maju.

Bisa dilihat orang-orang yang termasuk orang terkaya di Indonesia bahkan di dunia memiliki perusahaan yang berkembang pesat yang produknya digemari oleh masyarakat. Bahkan sekarang artis, atlit dan pejabat sudah mendirikan usaha sebagai pemasukan disamping pekerjaan utama. Menumbuhkan rasa keinginan dan jiwa-jiwa pengusaha harus bisa diterapkan sejak dini. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk menimbulkan jiwa pengusaha baik dari diri sendiri, dukungan dari orang sekitar ataupun dari pemerintah.

Pada bidang pendidikan pemerintah membuat kebijakan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di semua program studi baik di perguruan tinggi negeri maupun di swasta. Selain itu ada juga Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), yaitu suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemneterian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk memfasilitiasi potensi dan ide-ide cerdas mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari kepada masyarakat luas.

Terdapat terdapat beberapa bidang salah satunya adalah PKM-kewirausahaan (PKM-K), dimana mahasiswa dapat mengajukan proposal atas ide pembuatan produk sebagai komoditas usaha yang memiliki nilai jual. Apabila proposal disetujui maka kelompok mahasiswa tersebut akan menerima dana berkisar 5-12,5 juta rupiah untuk mengembangkan ide tersebut sehingga menjadi produk. PKM-K tersebut bisa menjadi modal anak muda khususnya mahasiswa untuk menjadi awal menjadi pengusaha. Setelah lulus itu akan menjadi peluang yang sangat bagus dalam berwirausaha karena sudah dipraktekkan saat PKM-K.

Anak muda dinilai lebih berani dalam mengambil tindakan atau keputusan. Rasa keberanian itu lah yang juga menjadi kelebihan, karena dalam menjadi pengusaha harus diawali dengan rasa keberanian terutama dalam pengambilan keputusan. Jika tidak mempunyai keberanian dalam mengambil resiko maka peluang untuk maju akan semakin kecil. Namun dalam mengambil keputusan secara berani harus dengan pertimbangan yang matang, tidak hanya asal berani saja tetapi harus juga harus memikirikan keuntungan dan resiko yang terjadi.

Selain itu anak muda juga lebih cepat dalam menerima informasi ataupun mempelajari suatu hal yang baru. Dalam sebuah usaha, ilmu yang kita miliki tentunya harus selalu ikut berkembang seiring perkembangan zaman yang begitu cepat. Jika kita tidak mengikuti arah perkembangan dan tidak ada keinginan untuk berkembang tentunya usaha yang kita bangun akan stuck dan berkemungkinan akan mengalami kemunduran bahkan bisa gulung tikar. Sehingga mempelajari hal-hal baru khususnya yang berkaitan dengan bisnis di era sekarang atau di era yang akan datang menjadi sangat penting untuk kelangsungan sebuah bisnis.

Kelebihan lainnya, anak muda lebih muda bergaul dengan siapapun. Anak muda lebih muda dalam mengenal orang baru dan bisa mengikuti kegiatan ataupun pembericaannya. Anak muda pastinya mempunyai sebuah circle pertemanan sendiri, baik itu teman saat menempuh pendidikan, teman disekitar tempat tinggal ataupun teman bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun