Beberapa hari yang lalu, dikabarkan Ashanty, Istri dari Anang Hermansyah mengalami Covid-19 untuk kedua kalinya usai berlibur dari Turki. Hal tersebut dilansir dalam sebuah media sosial Instagram miliknya @ashanty.ash pada tanggal 7 Januari 2022.
"Buat temen2 dan media diluar sana, maaf sy harus posting ini supaya beritanya benar. Begitu sampai di Indonesia saya PCR dan hasilnya postif".Â
Dalam postingan tersebut Ashanty juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia melakuakan PCR 2 kali di Istanbul dan mendapatkan hasil yang negatif.
Lantaran Ashanty menderita penyakit autoimun, ia langsung menjalankan karantina/isolasi di sebuah rumah sakit untuk keselamatannya. Salah satu warganet mengomentari postingan tersebut "sudah tau punya penyakit autoimun tapi masih aja nekat liburan keluar negeri".Â
Beberapa warganet lain mengkhawatirkan keadaan Ashanty karena memiliki penyakit autoimun tersebut. Lalu apakah autoimun berpengaruh terhadap Covid-19?
Autoimun
Penyakit autoimun merupakan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Padahal yang kita ketahui sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan bakteri, virus, dan benda asing lainnya.Â
Namun, hal tersebut berbeda kepada seseorang yang memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh yang sehat karena beranggapan sel tersebut sebagai organisme asing.
Faktor Penyebab
Penyebab dari autoimun sejauh ini belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih berisiko menderita penyakit autoimun, yaitu:
- Keturunan/genetik
- Lingkungan yang dapat berasal dari zat kimia beracun, paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih, asap rokok, dan lain sebagainya
- Perubahan hormon yang sering terjadi pada wanita
- Infeksi
Pengobatan & Pengaruh Autoimun
Sebagian besar penyakit yang tergolong penyakit autoimun belum dapat disembuhkan, tetapi gejala yang timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak timbul gejala secara tiba-tiba. Pengobatan untuk menangani penyakit autoimun tergantung pada jenis penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, dan tingkat keparahannya.Â
Penanganan yang dapat dilakukan oleh orang yang menderita penyakit autoimun yaitu dengan terapi pengganti hormon dan konsumsi obat-obatan yang memliki efek atau pengaruh untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, penderita penyakit autoimun lebih rentan terkena infeksi, termasuk Covid-19.Â