Mohon tunggu...
Nur hidayanti
Nur hidayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of the state islamic university maulana malik ibrahim malang

"Sebaik baik teman duduk adalah buku"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayah-Bunda Ajarkan Anakmu Pendidikan Seks sejak Dini

2 Desember 2022   22:34 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/516/pentingnya-edukasi-seks-pada-anak

Gender adalah perbedaan yang nampak dari seorang laki dan perempuan, di mana perbedaan dari kedua ini bisa terlihat jelas jika di lihat dari segi tingkah laku, jenis, fisik maupun sifatnya. Gender sendiri di ambil dari kata Genus (bahasa latin) yang berarti jenis atau tipe, yang di mana seorang laki laki dan perempuan di berikan identitas sesuai dengan sifat maupun jenisnya.

KESETARAAN GENDER

Dalam hal ini yakni Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau yang di singkat HAM menyatakan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap perempuan. Deklarasi HAM menyatakan bahwasanya semua manusia dilahirkan ke bumi dalam keadaan bebas dan sama. 

Jika di lihat dari hasil deklarasi HAM ini maka dapat di ambil kesimpulan bahwa Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan mengeluarkan istilah " hak yang sama untuk laki-laki dan perempuan " dan " kesetaraan hak laki-laki dan perempuan " Maksud dari kesetaraan gender ini memberikan pengertian bahwa kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan untuk dapat melakukan hak haknya baik berupa hak-hak politik,sipil,bermasyarakat, bekerja dan sosial. Pernyataan ini juga dapat di simpulkan bahwa tidak boleh ada penolakan atas apa yang menjadi hak perempuan dalam mencapai sesuai hanya karena permasalahan gender.

IDENTITAS GENDER

Identitas Gander merupakan ciri yang di miliki seseseorag yang menyangkut masalah pribadi. Baik itu laki-laki ataupun perempuan. Sedangkan yang di maksud dengan Orientasi seksual adalah ketertarikan seseorang yang di pengaruhi oleh emosional maupun hasrat seksual,yang di tujukan kepada seseorang yang membuat kita tertarik. Pada anak Usia dini, kita sudah bisa mengenalkan hal ini kepada mereka sedikit demi sedikit baik itu mulai dari perbedaan tingkah laku, bentuk tubuh, sikap, hingga sifatnya.

MENGAPA PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI SANGAT PENTING?


Hal ini di karenakan pendidikan seksual bertujuan untuk membekali dan menyadarkan anak pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi, keamanan,serta harkat dan martabat mereka dengan cara memberikan pemahaman mengenai siapa saja yang boleh memegang, menggendong, melihat, hingga hal hal kecil yang ada kaitannya dengan seksual. Hal ini di lakukan sebagai bentuk penanaman perlindungan diri sejak dini dalam mengembangkan ataupun mempertahankan hubungan sosial dan seksual yang baik. Menurut (Haryono, 2018) penyebab tingginya angka kekerasan seksual disebabkan oleh minimnya pengetahuan seksual yang dimiliki anak usia dini. 

Berikut beberapa faktor pendidikan seksualitas yang salah pada anak usia dini:

  • Minimnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya pendidikan seks sejak usia dini
  • Menampakkan tindakan yang berbau seks di depan anak
  • Tidak adanya pembiasaan meminta izin sebelum keluar rumah
  • Tempat tidur yang berdekatan, terlebih tidur dengan saudara laki laki yang sudah sudah mendekati usia baligh
  • Melarang anak bertanya mengenai pendidikan seks

[1]A. Harahap, “Gender Typing (Pada Anak Usia Sekolah Dasar),” Al-Muaddib  J. Ilmu-Ilmu Sos. Keislam., vol. 4, no. 1, p. 1, 2019, doi: 10.31604/muaddib.v1i1.781.
[2] kementrian lingkungan hidup dan Kehutanan, “Pengertian Gender,” elearning.menlhk, 2015. .
[3]R. A. Mulyana and S. S. Fatimah, “Peran Orangtua Terhadap Pendidikan Seksualitas Anak Usia Dini,” Equalita, vol. 4, no. 1, pp. 30–39, 2022.
[4]P. S. H. Purnomo, “Pemahaman Anak Prasekolah Mengenai Identitas Gender dan Peran Gender,” pp. 1–163, 2009.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun