Mohon tunggu...
wawan ridwan
wawan ridwan Mohon Tunggu... Dosen - Building Spiritual Moderate Islamic value

hiduplah dengan pengetahuan dan kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Artidjo Alkostar, Shogunnya Para Koruptor

7 Maret 2021   17:05 Diperbarui: 7 Maret 2021   17:17 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu 18 Februari 2021 bangsa Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya, Artidjo Alkostar, seorang Pengacara, mantan Hakim Agung  dan salah satu anggota Dewan Pengawas KPK meninggalkan dunia yang fana ini untuk kembali ke haribaan Allah SWT, perjuangan almarhum dalam menegakkan hukum terkenal akan ketegasannya terutama dalam menangani kasus korupsi yang akan menjatuhkan vonis hukum seberat-beratnya, dalam pandangan almarhum korupsi adalah kejahatan yang sangat merugikan negara dan menyengsarakan rakyat. banyak kasus korupsi yang dalam vonisnya jauh dari rasa keadilan, banyak koruptor yang dihukum bebas, kalaupun dihukum akan dikenakan seringan mungkin yang terkesan hanya formalitas hukum saja, begitulah kondisi hukum di negeri kita ini yang harus terus berjuang untuk bisa lebih menegakkan keadilan

Korupsi jelas merupakan kejahatan luar biasa yang harus ditangani juga oleh penegak hukum secara luar biasa, karena menyangkut integritas dan rasa keadilan yang harusnya ditegakkan dengan benar sesuai dengan kejahatan yang dilakukan oleh para koruptor, ditengah banyaknya penegak hukum baik jaksa maupun hakim yang terlibat suap dalam menangani kasus korupsi terakjir dilakukan oleh jaksa pinagki dalam kasus tjoko chandra kehilangan almarhum artidjo alkostar adalah hilangnya lambang sebuah integritas, keberanian dan hidup yang sederhana sosok yang jadi musuh utama para koruptor, almarhum yang lahir di sumenep dengan darah madura yang terkenal akan hidup sederhana dan menjunjung tinggi sebuah harga diri adalah seperti seorang pendekar Shogun dalam budaya jepang yang selalu menjunjung nilai-nilai kebaikan dan menebas kejahatan dengan pedang tajamnya, seorang pendekar shogun akan terus melawan kejahatan yang timbul dimasyarakat dan menjadikan dirinya sendiri sebagai tameng bagi kebenaran dan keamanan dimasyarakatnya. Menjadi seorang shogun adalah kemulian tersendiri, masyarakat jepang sangat menghormati sosok seorang shogun karena keberanian dan integriritasnya, bahkan seorang shogun akan melakukan harakiri (bunuh diri)  kalau gagal dalam melaksanakan tugasnya, mengorbankan nyawa sendiri adalah salah satu pengorbanan seorang shogun.

almarhum Artdjo menurut penulis sama seperti seorang shogun dalam penegakkan hukum dinegeri ini, sosok dan sandaran bagi pencari keadilam yang akan menvonis seadil dan seberat mungkin bagi seorang koruptor seperti pedang seorang shogun palu vonis almarhum telah banyak memakan korban para koruptor, almarhum tetap dibenci oleh para pelaku kejahatan, hujatan teror dan caci maki adalah resiko yang harus ditanggung oleh almarhum, tapi semua itu tidak membuatnya gentar dalam menghadapi para penjahat keadilan, sampai almarhum pensiun menjadi seorang hakim agung, kehormatan dan kemulian almarhum tetap terjadi, integritas dan kesederhanaan almarhum tetap terjaga, seperti seorang shogun yang tetap mempertahankan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran sampai akhir hayatnya selamat jalan bagi almarhum pintu surga insyaAllah terbuka lebar, para malaikat menyambutnya karena amal sholeh almarhum selama di dunia yang fanna ini amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun