Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk mengusulkan calon tunggal Kapolri baru, yaitu Komjen Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri keputusan yang sangat berani dari Jokowi ditengah mengerasnya politik identitas  yang akhir-akhir terjadi, Institusi Polri sangat stategis karena Polri sebagai institusi negara yang mengurusi masalah keamanan dan penegakan hukum dari mulai bandit kelas teri seperti maling ayam sampai bandit mega korupsi (white colour),  keamanan dan hukum seperti satu keping uang dengan dua sisi tidak bisa dipisahkan harus saling mengisi, mengurusi keamanan aja tanpa penegakkan hukum hanya akan membuat Polri dalam sorotan publik kita berharap Polri yang nantinya akan dipimpin oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (LSP) sebagai calon tunggal Kapolri bisa solid diinternalnya, jangan lagi Institusi Polri dirusak sendiri oleh oknum-oknum dikepolisian sendiri terutama skandal suap dan korupsi, publik berharap tidak ada lagi kasus seperti Joko susilo yang mencoreng Institusi Polri sebagai penegak hukum, kita berharap institusi Polri bisa menjaga integritasnya sebagai institusi keamanan dan penegakkan hukum, tidak ada lagi kasus seperti novel baswedan seorang polisi yang diserang oleh institusinya sendiri
Integrtitas Polri harus diutamakan karena Polisi sendiri yang akan menjalankan nilai-nilai kebaikan mencegah nilai-nilai kejahatan (amar ma'ruf nahi mungkar), terutama penegakann hukum jangan sampai tercipta ketidakadilan dalam proses hukum equality before the law harus diterapkan, hukum yang tidak adil hanya akan merusak tatanan masyarakat dan bisa menimbulkan gangguan keamanan. Komjen Pol LSP bisa belajar dari sosok legenda mantan Kapolri almarhum Jendral Pol Hoegeng Imam Santoso yang merupakan sumber inspirasi bagi kepolisian sendiri, nilai-nilai kesederhanaan, keberanian dan tidak kompromi terhadap korupsi adalah warisan dari Jendral Hoegeng, yang harus tetap dipelihara mudah-mudahan Komjen Pol LSP bisa meneladaninya.
kalau penulis amati kiprah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo seorang kristen katolik yang memimpin kapolda banten yang notabene daerah yang kuat keislamannya bisa merangkul para ulama dan tokoh agama lainnya bahkan beliau sendiri banyak membuat program bantuan buat pondok pesantren, memberangkatkan umroh para marbot dan imam masjid pendekatan secara kultural ini bisa meredam isu-isu sara yang awalnya menolak kehadiran beliau sebagai kapolda hanya karena seorang kristen. Dulu ketika ABRI masih dikuasai oleh Soeharto, beliau menunjuk  Jendral Benny Moerdani sebagai Panglima ABRI untuk bisa meredam gejolak-gejolak politik yang terjadi dimasyarakat terutama disebagian kalangan umat Islam yang menolak Pancasila dijadikan asas tunggal jendral benny juga menghadapinya dengan pendekatan kultural beliau datang ke beberapa pondok pesantren dan menjelaskan berbagai hal kalangan pondok pesantren. Jadi keberanian Presiden Jokowi menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang dari kalangan kristen patut diapresiasi beliau tidak mengkaitkan institusi negara berdasarkan agama tertentu.
Kita berharap kedepan institusi Polisi dibawah Komisaris Jendral Listyo Sigit Prabowo bisamengayomi dan menjaga ketertiban dan keamanan serta tegaknya hukum secara adil amin salam untuk semua semoga kita tetap menerapkan Protokol KesehatanÂ