Mohon tunggu...
Hasnah BellaNazzilla
Hasnah BellaNazzilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Istiqomah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Wanita Wajib Berpendidikan Tinggi?

20 Juni 2021   21:56 Diperbarui: 20 Juni 2021   22:24 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Wanita dan pendidikan, ini merupakan dua hal yang kerap menjadi sebuah topik yang menarik. Bagaimana tidak?  sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi wanita telah dikumandangkan oleh Kartini. 

Sebagian besar wanita masih begitu puas dengan pendidikan yang hanya mentammatkan SMA/SMK saja, atau bahkan begitu senang ketika bisa menyelesaikan sarjana, hanya sedikit wanita yang menempuh S2 dan juga S3, dan tentu saja jumlah untuk dua jenjang pendidikan yang terakhir ini masih sangat jauh di bawah jumlah pria. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penghalang utama bagi wanita untuk menempuh pendidikan yang tinggi?

Rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan yang tinggi bagi wanita, tentu menjadi sebuah hal yang patut disayangkan. Merasa tidak penting, tidak berkewajiban,tidak mempunyai dana yang cukup, atau bahkan tidak begitu menginginkan adalah sejumlah alasan yang kerap dilontarkan sehingga wanita kerap mengesampingkan pendidikan. Ini baru sejumlah alasan bagi wanita yang masih sendiri (belum menikah).

Berbagai alasan lainnya bahkan lebih sering lagi terdengar dari para wanita yang telah berumah tangga, misalnya: sibuk mengurus anak dan suami, untuk apa sekolah / kuliah lagi (kan sudah menikah ini), biar kelak anak-anak saja yang sekolah (ibunya tidak usah), tidak perlu kuliah / sekolah karena tidak akan bekerja juga di kantoran.Meskipun begitu, wanita juga harus mengupayakan yang terbaik untuk hidupnya sendiri dan kelak keluarganya nanti, sama halnya dengan para pria. Untuk itu, maka jelas pendidikan yang tinggi sangat penting bagi wanita, sebab ini akan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan mereka di masa yang akan datang.

"Pendidikan penting sekali bagi perempuan Indonesia karena akan memberikan kemandirian dalam berpikir," ungkap Maudy dalam video webinar Pentingnya Pendidikan Untuk Perempuan Indonesia bersama ForMIMD Institute, Sabtu (15/8/2020).Pendidikan penting sekali bagi perempuan Indonesia karena akan memberikan kemandirian dalam berpikir," ungkap Maudy dalam video webinar Pentingnya Pendidikan Untuk Perempuan Indonesia bersama ForMIMD Institute, Sabtu (15/8/2020).

"Pendidikan bisa memberdayakan perempuan juga dan untuk dapat bisa mandiri secara finansial," kata Maudy.

Terakhir, Maudy mengatakan pendidikan sangat diperlukan perempuan, karena perempuan juga menjadi bagian dalam membangun bangsa.

"Perempuan sangat dekat dengan generasi penerus bangsa sehingga perempuan penting bisa raise the future generation," kata Maudy.Pendidikan bisa memberdayakan perempuan juga dan untuk dapat bisa mandiri secara finansial," kata Maudy.

Najwa mengatakan, salah satu yang menghambat kesuksesan seorang perempuan adalah mindset atau pola pikir perempuan itu sendiri. "Menurut saya sering sekali perempuan menganggap rendah dirinya sendiri, secara sitematis melakukan itu," ujar Najwa di Amartha Head Office, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Perempuan yang sukses tidak ragu untuk menunjukkan ambisi. Perempuan hebat bukan karena belas kasihan tapi karena dia kerja keras dan memiliki ide brilian. Dan mereka juga harus memiliki sikap empati jika ingin menjadi seorang perempuan yang sukses," kata Najwa. Oleh karena itu , untuk wanita Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China' --tapi jangan hanya kau menentut ilmu eksak dan semacamnya tetapi tuntutlah ilmu agama walaupun sangat jauh tempatnya. Karena menuntut ilmu agama sangat urgen sekali. Kebaikan di dunia dan akhirat bisa diperoleh dengan mengilmui agama ini dan mengamalkannya. Keduanya harus seimbang .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun