Miris dan menyedihkan itulah ungkapan yang bisa kita ungkapkan sebagai pecinta olahraga balap di negri ini dengan apa yang sedang ramai diberitakan di media Online beberap hari ini, khususnya terkait dengan Rio Haryanto pembalap F1 pertama dari Republik ini.
Kemaren Rabu tanggal 25 Mei 2016 lalu, pihak penyelengara GP Monaco mengadakan acara laga amal pertandingan sepakbola antara tim pembalap F1 melawan tim sepakbola yang dipimpin pangeran Albert dari Monaco, seperti yang diberitakan dalam daftar nama pemain sepakbola tim F1 itu memang tidak ada nama Rio Hariyanto pembalap F1 kebangaan Indonesia tersebut.
Hal itu rupanya menjadi berita ‘besar’ bagi media ini (Tri***) yang sepertinya bisa dikatakan tidak senang dengan keberadaan Rio di ajang balap paling bergengsi itu. Padahal sesungguhnya bukan hanya Rio saja yang tidak ikut dalam acara itu melainkan ada juga sejumlah pembalap top kelas dunia lainya yang tidak ikut dalam acara amal tersebut, seperti dua pebalap Mercedes Lewis Hamilton (juara Dunia musim lalu) dan Nico Rosberg (pemimpin kelasmen sementara 2016) dan bahkan mantan juara dunia Pebalap Ferrari Kimi Raikkonen yang juga tidak ikut dalam acara tersebut.
Pada acara laga amal itu Tim Pembalap F1 disebut dengan nama Nazionale Piloti yang diisi oleh para pembalap Formula One (F1) dan GP2, ditambah dua mantan pesepakbola asal Prancis yaitu Emmanuel Petit dan Wlliam Gallas. Sementara untuk lawannya Tim All Star XI dipimpin oleh Pangeran Albert II, Kepala Negara Monako, dan diisi oleh dua mantan pemain ski, Peter Runggaldier dan Dominik Paris, serta mantan pembalap motoGP, Capirosi, Ezio Gianola, dan mantan pesepakbola Prancis, José Cobos. Hebatnya lagi dilatih oleh pelatih fenomenal Premier League musim 2015-2016 Claudio Ranieri. Sementara pertandingannya berlangsung di stadion Monaco, Stade Louis II. Dimana seperti diberitakan Tim Pembalap F1 dan GP2 keluar sebagai pemenang, menang dengan skor 3-1.
Musim ini untuk kedua kalinya para pembalap F1 berkumpul bersama. Sebelumnya memang mereka juga sempat mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran jelang balapan di sirkuit Shanghai, Tiongkok beberapa waktu yang lalu. Minggu (17/4/2016). Saat itu Rio pun memang tidak hadir karena ada acara jamuan khusus, gathering dengan kedutaan Indonesia di China yang tentunya hal itu menjadi penting buat Rio dari pada hanya sekedar makan malam bersama pembalap F1 lainya. Sesungguhnya pebalap Ferrari Kimi Raikkonen pun juga tak terlihat hadir saat itu karena bentrok dengan acara peresmian outlet Ferrari
Sementara itu kedatangan Rio di Prancis seperti yang diberitakan mendapat sambutan hangat dari Dubes RI, perwakilan KBRI Paris, serta masyarakat Indonesia di Prancis setibanya di Nice, Prancis, Selasa (24/5/2016) lalu, Rio dijemput langsung oleh Hotmangaradja Pandjaitan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, merangkap Monako dan Andorra; serta Henry Kaitjily, Minister Councellor KBRI Paris dan Masyarakat Indonesia yang berdomisili di Prancis mereka tampak membawa bendera Merah-Putih dan spanduk bertuliskan kata-kata dukungan buat pebalap F1 pertama dari Indonesia itu.
Selanjutnya Rio dan rombongan makan siang bersama dilanjut sore harinya menghadiri acara meet and greet yang sudah dirancang KBRI Paris. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat Indonesia di Prancis bisa bertatap muka, berbincang-bincang, dan berfoto bersama dengan Rio.
Sementara itu untuk GP Monaco ini sendiri berbeda dengan seri balapan F1 lainnya, F1 GP Monako dimulai pada Kamis, bukan Jumat seperti dilainya, seperti biasa diawali dengan sesi latihan bebas. Namun kualifikasi tetap berlangsung pada Sabtu dan lomba pada Minggu. dari dua sesi latihan bebas GP Monaco Formula 1 2016 yang sudah berlangsung kamis kemaren Rio berhasil mencatatkan waktu yang lebih baik dari rekan satu timnya di Manor Racing Pascal Werlheim.