Sampai dengan Hai ke lima Copa America Centenario 2016 edisi khusus 100 tahun ini, Timnas Kolumbia sudah berhasil memastikan dirinya untuk lolos kepartai perempat final Copa America kali ini berkat kemenanganya 2-1 atas Paraguay di Stadion Rose Bowl, kemaren Rabu (8/6/2016).
Dua gol Kolombia dicetak oleh Carlos Bacca pada menit ke-12 dan James Rodriquez pada menit ke-30. Dengan pencapaian ini Kolombia kini memimpin kelasmen sementara di Group A. dengan mengoleksi 6 poin. Kolombia mengawali fase grup dengan memetik kemenangan meyakinkan atas Amerika Serikat 2-0. Performa apik Kolombia berlanjut di laga kedua dengan membekuk Paraguay 2-1. Yang juga menarik dari du kemenangan itu adalah dari empat Gol yang dihasilkan ke empat-empatnya tercipta di babak pertama.
Dua kemenangan itu memastikan timnas Kolumbia mengunci satu tiket ke babak perempatfinal. Memang Kolombia masih menyimpan satu laga lagi di fase grup A ini yaitu melawan Kosta Rika tanggal 12 juni 2016 nanti di NRG Stadium, Houston. Tapi tentu hasil laga itu tidak akan mengubah posisi Kolumbia di papan klasemen grup A. dengan raihan 6 poin dimana Jumlah itu tentunya tidak mungkin lagi terkejar oleh dua pesaing lain dari Grup A, yaitu Paraguay sendiri, dan Kosta Rika. Dengan kata lain mereka sudah aman di zona dua besar karena unggul lima poin dari Paraguay selaku penghuni posisi ketiga.Â
Dengan tampilnya Kolumbia sebagai tim yang pertama lolos ke babak perempat final ini tentu sekaligus ini menjadi ancaman bagi para jawara Copa Amerika sebelumnya termasuk juga bagi tim-tim  ungulan lainya di turnamen sepakbola terbesar dan paling bergengsi di Amerika Selatan ini. Dimana mereka sudah membuktikan tampil impresif di dua laga fase grup.
Bagi Kolombia, keberhasilan ini merupakan yang ke-11 kalinya bagi mereka berhasil melaju ke perempat final Copa America. dimana dalam dua edisi terakhir 2011 dan 2015 mereka terhenti di perempat final. Kalau melihat penampilan tim Kolumbia di dua pertandingan awal ini yang memang sangat impresif tentu bisa dikatakan bahwa Kolombia memang layak menjadi salah satu favorit di Copa America tahun ini.
Sukses Kolombia menjadi tim yang pertama lolos ke perempatfinal ini mungkin sedikit di luar perkiraan banyak orang karena seperti diketahui timnas Kolumbia bisa dikatakan dihuni oleh sejumlah pemain yang sepertinya gagal tampil impresif di level/tingkat klubnya masing-masing. Seperti Juan Cuadrado yang dipinjamkan Chelsea ke Juventus begitu juga dengan sang bintang yang sudah mengoleksi dua gol James Rodriguez juga gagal menunjukkan sinarnya di Real Madrid musim ini.
Hanya Carlos Bacca yang bisa dikatakan menonjol, walau ia gagal mengangkat prestasi klubnya AC Milan di Seri A Italia, tapi penampilan di AC Milan seperti diberitakan terus menunjukkan ketajamannya sejak dibeli dari Sevilla musim panas 2015 lalu. Dari data penampilannya bersama AC Milan di musim pertama Bacca sudah menjadi andalan Milan di lini depan dan sudah mencetak 18 gol dari 38 pertandingan.
Dengan kondisi yang dikawatirkan oleh banyak pihak itu pelatihnya Jose Nestor Pekerman mengatakan bahwa ia tidak pernah ragu dengan kemampuan para pemainnya. "Kolombia datang ke Copa America dengan kenangan bahwa tim ini mampu bersaing di level tertinggi," dan menambahkan "Kami berangkat ke Brasil dan meraih hasil bagus di sana. Kami sadar untuk mencapai itu, butuh proses panjang," dan mengingatkan bahwa jangan lupa Kolombia sukses melaju ke perempatfinal Piala Dunia 2014 di Brasil dua tahun lalu.
Meski hanya membawa tujuh pemain jebolan Piala Dunia 2014 lalu terbukti timnas Kolumbia kali ini juga bisa tampil apik di dua pertandingan yang sudah dijalaninya, Dengan Performa apik di dua laga tersebut membuat Kolombia kini patut difavoritkan menjadi  juara di ajang paling bergengsi ini. Hal itu dibuktikan dengan ketika mengalahkan AS, Kolombia mampu bermain lebih efektif. Meski kalah penguasaan bola (48 %), Begitu juga saat mengalahkan Paraguay, Kolombia juga melakukan hal yang sama. Kalah di penguasaan bola (46 %),namun mereka mampu tampil efektif dengan membuat tujuh peluang, dua di antaranya berhasil membuahkan gol. Seperti yang disampaikan sang pelatih Jose Nestor Pekerman "Tim ini memang telah berubah dalam beberapa sisi, tapi kita membutuhkan perubahan ini. Kami mencampur pemain cepat dan pemain kreatif,"
Padahal Performa gemilang Rodriguez ini sempat diragukan banyak pihak. Banyak yang menduga bahwa dia bakal gagal mengulangi penampilan apiknya seperti saat di Piala Dunia 2014 lalu. karena memang faktanya sinarnya kebintangannya seperti diberitakan juga terus meredup terutama sejak bergabung di Real Madrid dan posisinya pun di klub (Madrid) perlahan juga mulai tergeser serta jarang dimainkan musim ini.
