sumber foto ; ruangberbicara.blogspot.com
Selamat malam semua………….hari ini bertepatan dengan pengankatan atau pelantikan secara resmi Presiden & Wakil Presiden Terpilih Republik Indonesia Jokowi & JK yang disambut dengan meriah oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui ini sekaligus akan menjadi pesta rakyat di berbagai penjuru tanah air sementara untuk ibukota Jakarta akan terpusat di Monumen Nasional Monas.
Kenapa tanggal 20 Oktober 2014 saya angkat sebagi judul, karena saya berharap dengan terjadinya euvoria antusias masyarakat menyambut pelantikan Jokowi & JK ini mudah-mudahan ini juga bisa sekaligus menjadi seruan kepada PSSI sebagai pemegang tongkat kekuasaan tertinggi persepakbolaa di negri ini, untuk bisa berbuat lebih bagi persepakbolaan Indonesia dan saya berharap evoria seperti ini juga bisa terjadi pada persepakbola di negri ini yang memang merindukan sekali akan keberhasilan/kejayaan sepakbolanya di level persepakbolaan dunia.
Baru saja kita kembali menghadapi kenyataan pahit terkait dengan angan & mimpi kita untuk dapat berlaga di even Piala Dunia u-20 luluh lantak, sirna semuanya dengan kegagalan yang dialami Timnas U-19 sebagai pengemban tugas mengembalikan kejayaan persepakbolan Indonesia di kancah international itu, Final Piala ASIA U-19 yang digadang-gadang sebagai puncak performa penampilan dari timnas U-19 akhirnya berubah menjadi ajang pembantaian bagi timnas U-19 di tiga pertandingan dilalui dengan kekalahan yang menyakitkan..
Dengan melihat antusiasnya rakyat pada saat pelantikan Jokowi & JK tadi, kira-kira seperti itu pulalah harapan masyarakat pecinta sepakbola Nasional akan kejayaan Timnasnya kala bermain di level international, bermain dengan hasil akhir adalah kemenangan dan berujung pada hasil “Juara”, tapi pada kenyataan enteh kapan hal itu bisa terwujud, bayangkan untuk kembali bisa berperestasi di level Usia 19 tahun, Indonesia butuh waktu yang lama sekali, terakhir kalinya kita hadir di final Piala ASIA ini pada tahun 1970 tepatnya 44 tahun yang lalu, sementara untuk sepakbola SEA Games level bergengsi negara-negara ASIA TENGARA terakhir kali kita bisa berhasil meraih medali emas itu terjadi di tahun 1991 atau 23 tahun yang lalu, sungguh ironis bangsa yang sebesar ini dengan jumlah penduduk yang hampir 250 juta tidak mampu/begitu susahnya menghasilkan 11 pemain sepakbola yang handal.
Semoga saja dengan pergantian kepemimpinan yang baru saja terjadi tadi siang itu bisa memberika aura atau gairah/semangat baru bagi pemeganag otoritas tertinggi persepakbolaan di negri ini PSSI untuk dapat lebih bekerja keras lagi guna mewujutkan cita-cita dan harapan dari seluruh pecinta sepkabola Indonesia akan keberadaan timnasnya disegani/ditakuti di percaturan sepakbola level international.
Tentunya untuk mencapai semua itu perlu kerja keras dan keseriusan dari para pengurus PSSI, dengan melepaskan semua kepentingan kelompok maupun pribadi atau apalah namanya, yang penting tidak seperti yang sudah-sudah tampil dengan selogan “Semua Demi Merah Putih” berharap dapat mengembalikan kejayaan dan posisi peringkat Timnasnya ke level yang lebih baik yaitu 120 dunia, tapi sayang semua itu tinggal hayalan dan angan-angan yang tak pernah bisa terwujud untuk menjadi sebuah kenyataannya, hampir dua tahun masa kepengurusna PSSI saat ini berlalu begitu saja, kalau Jokowi & JK memulai pemerintahan dengan niat untuk kerja keras dengan gerbong “Koalisis Indonesia Hebat” ..... mudah-mudahan saja bisa memberi anspirasi baru bagi PSSI untuk merobah selogannya menjadi “Semua Untuk Kejayaan Sepakbola Indonesia” ……..Amin.
Borneo 20 Oktober 2014
Salam Olah Raga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H