Prof. Rhenald Kassaly, Ph.D, Motivator Mahasiswa Indonesia mengatakan,"Pemuda adalah simbol peradaban dan perubahan. Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa lihatlah apa yang dilakukan oleh kebanyakan para pemudanya saat ini".
Himpunan Pemuda Perantau Musi Rawas Utara (HPP Muratara) tentu lahir dari identitas para pemuda daerahnya yang penuh dedikasi dan ekspektasi tinggi untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi aktif bagi kemajuan dan bangkitnya tanah  daerah kelahirannya.
Sejak berdirinya HPP Muratara ini, yaitu pada 30 Nopember 2015 yang bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) di Aula Fakultas Teknik sampai saat ini. Sudah banyak pergerakan yang telah dilakukan dan tentunya akan dilakukan oleh HPP Muratara demi dharma baktinya untuk Kabupaten Muratara yang saat ini masih berumur anak jagung.
Pemuda Muratara yang lebih diidentikkan dengan tipikal yang ramah,kritis,cerdas dan aktif di daerah maupun diluar daerah melalui ketua HPP Muratara ini, menanamkan lima garis perjuangan atau nilai-nilai dasar berdirinya organisasi kedaerahan kebanggaan masyarakat Beselang Serundingan ini, yaitu: keagamaan, moral, persaudaraan, kewirausahaan dan kepemimpinan.
Harapannya jelas, kelima nilai-nilai dasar ini akan membentuk Pemuda Muratara yang tawazun antara kader umat dan kader bangsa serta memiliki cita-cita besar untuk mewujudkan kabupaten penuh dengan generasi-generasi milenial yang religius bukanya hedonisme, memiliki progressive attitude, saling menguatkan satu sama lain,harus bisa mandiri dan tidak terlalu menjadi beban orangtua dan tentunya bisa menjadi simbol kebangkitan Kabupaten Muratara dengan potensinya masing-masing, karena pada esensinya Imam Syafii pernah menegaskan bahwasanya, "Syubbanul Yaum, Rijaalul Ghod",Pemuda Hari Ini adalah Pemimpin Masa Depan.
Kabupaten Muratara baru berumur 3 tahun dan tidak bisa dipungkiri kita memiliki banyak masalah,seperti image Kabupaten yang anarkis dan menakutkan di mata orang luar, sehingga ini akan dan harus menjadi fokus kita bersama. Â Setidaknya ada 7 komponen yang menjadi perhatian kita semua terutama Pemerintah dan para pemudanya:
- Citra Kabupaten Anarkis dan Keras
- Manajemen Sumber Daya Manusia yang tergolong rendah
- Kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah yang harus tepat pengelolaannya
- Menyatukan antara para ulama (tokoh masyarakat: tokoh agama dan tokoh pemuda) dengan umara (Kades,Camat,Bupati dan stakeholders lainnya)
- The right man on the right job.Jika ingin mewujudkan Kabupaten Muratara Bangkitmaka sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Muratara untuk menempatkan putra-putri daerah yang berkompeten dalam sistem birokrasi Pemerintahan secara profesional demi kemajuan bersama untuk saat ini dan untuk selama-lamanya.
- Memaksimalkan peran dan fungsi para pemuda daerah. Setidaknya ada lima hal yang harus diperankan oleh para pemuda Muratara melalui HPP Muratara ini, yaitu agent of change, social control, moral force, iron stock and guidence of values.
- Bersinergi dalam segala upaya pembangunan yang ada di Kabupaten Muratara. Baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik dan yang lebih penting adalah character building to get progressive attitudes.
Saat ini kita melihat, Kabupaten Muratara bisa dikatakan sedang berkecamuk, karena banyaknya tuntutan warga kepada Bupati Muratara, Drs. H.M. Syarif Hidayat. Apapun alasannya tugas kita sebagai para pemuda semuanya harus cerdas, bijak dan objektif dalam menyikapi semua ini. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan dari pergerakan HPP Muratara. Karena sejatinya pemuda adalah sumber solusi bukan sumber provokasi.
 Salam Persaudaraan! Bangkit, Maju, Jaya!
Penulis : Kulop Dandi Wahyu Pratama (Ketua Komsat HPP Muratara UIN Rafa Palembang)