Pemahaman dasar mengenai rasisme adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa perbedaan secara bentuk fisik baik ras maupun budaya sebuah kelompok merasa lebih dari kelompok masyarakat lainnya. Hal ini yang menyebabkan perasaan lebih superior dari kelompok lainnya (Widianingrum, 2012). Hal ini disebabkan adanya pemahaman dan persepsi masyarakat yang salah mengenai perbedaan yang ada dalam masyarakat. Penolakan kepada masyarakat yang berbeda secara ras dan budaya yang berbeda dengan budaya dan rasnya akan menjadikan perilaku diskriminasi dan rasisme. Rasisme hanya akan membentuk konflik antara kelompok masyarakat.Â
Perbedaan yang terjadi salah satunya disebabkan oleh globalisasi. Pada dasarnya realitas yang terjadi adalah ketergantungan antara bangsa dan negara dalam aspek ekonomi, sosial, politik, budaya dan komunikasi (Samovar, 2017). Oleh sebab itu struktur negara dibutuhkan menteri luar negeri yang mengurusi hubungan antara bangsa yang di dalamnya mempunyai perbedaan secara ras dan budaya. Oleh sebab itu masyarakat perlu membenarkan pola pikir dalam memandang sebuah perbedaan.
Komunikasi antar budaya menjadi salah satu alternatif cara untuk membenarkan pola pikir. Hal ini akan menyebabkan kurangnya peluang terjadinya rasisme dan mengurangi konflik yang disebabkan oleh perbedaan budaya dan ras. Komunikasi antar budaya merupakan pengetahuan mengenai keseluruhan perbedaan dari segi budaya, mulai dari latar belakang sebuah budaya. Oleh sebab itu penting sekali untuk generasi sekarang mempelajari komunikasi antar budayaÂ
Widianingrum, S. A. B. (2012). Rasisme Dalam Film Fitna (Analisis Semiotika Rasisme di Dalam Film Fitna) (Doctoral dissertation, UPN" VETERAN" YOGYAKARTA).
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication between cultures. Nelson Education.