Semua orang yang pernah menjadi pegawai pasti merasakan dua fase: status pegawai baru dan pensiunan. Keduanya terjadi waktu masuk pertama kali dan selesai bekerja dari kantor.
Jika lurus-lurus saja, tidak ada masalah (apalagi telah berprestasi), proses pelepasan sebagai pensiunan terjadi secara hormat. Tidak ada pemberhentian paksa dari pimpinan.Â
Semua pegawai memimpikan itu.Â
Pada sisi lain, pegawai yang masih aktif bekerja menyiapkan segala sesuatu untuk menghadirkan acara terbaik guna mengantarkan pegawai yang hendak pensiun.
Biasanya, ada haru biru di sana. Kehangatan dan kedekatan antarpegawai menyemarakkan suasana. Tetesan air mata boleh jadi tertumpahkan. Sebuah acara bernama penyambutan purnatugas.
Belum berapa lama...
Saya telah menghadiri secara virtual, acara penyambutan purnatugas seorang pegawai senior yang saya kenal betul pribadinya. Saya pernah bermain tenis meja bersamanya.
Beliau mahir sekali dan sering pula menjadi rekan setim bahkan pelatih dari pimpinan utama kantor. Saya belajar banyak dari cara beliau bermain.
Dari segi tutur kata, beliau adalah teladan. Suka menyemangati dan memberi motivasi bagi pegawai yang lebih muda. Prestasi kerja tidak perlu diragukan lagi.
Bagaimana sebaiknya melepas pegawai tersebut? Apa saja yang dilakukan dalam acara penyambutan purnatugas?