Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jasa Penukar Uang dan Salam Tempel

10 Mei 2021   09:10 Diperbarui: 11 Mei 2021   15:59 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jasa penukaran uang yang hadir setiap jelang hari raya Idulfitri. Foto: KOMPAS.COM/ASIP HASANI

Saya ingat, minimal 2.000 rupiah, uang terkecilnya. Minimal pula 50.000 rupiah, uang terbesar yang boleh ditukarkan. Pemudik akan mendapat 25 lembar uang 2.000 rupiah hasil penukaran.

Pemudik wajib membayar sedikit lebih banyak daripada uang yang ditukarkan, semisal 55.000 rupiah. Sebagai apa 5.000 lebihnya? Itu adalah upah jasa penukar.

Manfaat penukaran uang

Kacamata awam saya melihat kehadiran mereka sedikit banyak bermanfaat bagi satu dua pemudik.

Membantu orang yang tidak sempat ke bank

Pemudik yang hendak pulang, tidak semuanya punya waktu lebih untuk pergi ke bank, menukarkan uang. Ada yang menjelang libur lebaran, justru semakin sibuk karena berlipat-lipat beban pekerjaan.

Kehadiran jasa penukar uang menggantikan ketidaksempatan itu. Uang para pemudik yang harus lebih banyak diberikan sebagai upah dapat dianggap pengganti ongkos transportasi si penukar uang ke bank.

Duit terbatas

Bagi pemudik yang uangnya sedikit, tetap bisa memperoleh uang berlembar banyak, lewat memilih menukarkannya dengan uang bernominal terkecil, seperti 2.000 rupiah. Keterbatasan uang yang dimiliki menjadi tidak terlihat, terganti dengan bergepok-gepok uang.

Ada pilihan

Tersedia penukaran dengan jumlah beragam, seperti 2.000, 5.000, dan 10.000 rupiah. Pemudik bebas menentukan ingin menukarkan yang mana. Tergantung pula jumlah sanak saudara yang hendak diberi di kampung.

Penambah sukacita

Uang baru yang ditawarkan si penukar uang tentu menambah sukacita anak-anak di kampung. Uangnya masih kaku, bersih, bening, tanpa ada coretan. Bandingkan dengan uang lepek.

Hukum menukar uang

Mengutip sepenuhnya dari republika.co.id:

Fatwa MUI menjelaskan, transaksi jual beli mata uang (ash-sharaf) sebenarnya boleh dilakukan. Hanya, ada ketentuan yang harus dipenuhi. Pertama, transaksi tersebut tidak untuk spekulasi alias untung-untungan.

Pada transaksi yang dilakukan terhadap mata uang sejenis, nilainya harus sama dan tunai (at-ta qa budh). Sementara, untuk transaksi yang berlainan jenis mata uang maka harus dilakukan nilai tukar yang berlaku pada transaksi dilakukan dan secara tunai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun