Kuasai panggung
Ia paling tidak tahan sekadar duduk di atas meja di depan panggung. Setelah minta izin dari peserta, ia akan berjalan-jalan di depan mimbar, berkeliling mendekati peserta, dan menggerakkan semua anggota badannya.
Baginya, hal itu sangat berguna untuk mengurangi stres dan bosan ketika memberi materi. Selama kurang lebih dua jam ia bicara, itu begitu efektif membuat badannya lebih santai. Materi yang terpapar di layar jadi dapat disampaikan dengan baik.
Komunikasi interaktif dengan peserta
Sepanjang acara berlangsung, ia paling tidak suka berucap sendiri. Ia akan mengajak bicara peserta, menggali informasi dan kisah dari mereka, sebagai bahan pembelajaran dan sesekali berguna untuk menjawab pertanyaan.
Ia menganggap batu-batu itu sebaiknya bicara, agar mereka tidak mengantuk, diskusi terasa lebih kekeluargaan, dan tiap-tiap peserta merasa dihargai karena beroleh kesempatan bicara.
Berikan senyuman dan candaan
Menciptakan kondisi kondusif adalah wajib baginya pada saat mengajar. Ia dengan murah hati, akan melempar senyum pada peserta, menyapa mereka dengan hangat, dan berbasa-basi sekadar untuk menghangatkan suasana.
Ia tahu, materinya yang rumit itu, tidak mungkin berhasil ditangkap baik bila suasana dalam ruangan tidak bahagia. Sesekali, ia akan bercanda dan tertawa, agar peserta menjadi santai dan tetap setia mengikuti acaranya sampai akhir.
Akui keterbatasan
Ia bukan sosok yang pintar dan tahu segala. Hal-hal yang dikuasainya akan dijelaskan sebaik mungkin, begitu sebaliknya. Hal-hal yang tidak ia tahu benar dan dalam, akan diterangkan cukup di permukaan, selebihnya disimpan menjadi pekerjaan rumah ketika ia kembali ke kantor. Ia menjaga agar sedikit salah bahkan nihil yang terjadi.