Sediakan aerator AC DC
Pencipta oksigen selain filter adalah aerator. Ini mengeluarkan gelembung-gelembung udara di akuarium. Bila sudah ada filter, tidak perlu membeli aerator. Tidak perlu ganda-ganda memberikan oksigen.
Tetapi, jika mati listrik, lain cerita. Aerator AC DC begitu diperlukan. Aerator ini mengandung baterai di dalamnya, yang diisi terlebih dahulu oleh listrik sampai penuh. Bila listrik mati, filter mati, aerator tetap hidup, karena baterainya. Ikan masih memperoleh oksigen dalam air.
Jangan kuras air seluruhnya
Ikan menyukai air lama. Jika kita hendak menguras air akuarium, oleh sebab sudah kotor -- biasanya saya seminggu sekali, jangan sekali-kali mengganti seluruhnya.
Ikan gampang stres jika hidup seluruhnya di air baru. Jika dia mempunyai daya adaptasi yang kuat, syukur. Bila tidak, dalam hitungan hari, akan tewas.
Usahakan ikan tidak berpindah tempat
Sejalan dengan pengurasan, usahakan ikan tidak berpindah tempat. Biarkan dia tetap di dasar akuarium, dengan sisa air minimal seperlima dari volume akuarium. Atau, sebesar tinggi ikan tersebut.
Kurangi aksi-aksi yang mengganggu dirinya, seperti menangkap dengan saringan dan memindahkan ke tempat lain. Mungkin bagi kita baik, biar dia segar. Tetapi, itu hanya menambah upayanya, menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan baru, agar bisa bertahan hidup.
Khusus ikan Discus, dia suka air hangat. Bila tiba-tiba pindah ke air dingin, dalam beberapa detik, muncul adegan menakjubkan yang mengkhawatirkan. Dia akan kejet-kejet, semacam step. Bila keseringan dan tidak teratasi, akan memperpendek umurnya.
Catatan, bila akan memindahkan ikan sehabis beli ke akuarium, jangan langsung masukkan ikannya. Biarkan dia dalam plastik mengapung di permukaan akuarium selama beberapa menit. Dia akan menyesuaikan diri dengan suhu air akuarium. Ini namanya aklimatisasi.