Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Manfaat Penting Emoji dalam Melanggengkan Komunitas Secara Online

30 September 2020   10:00 Diperbarui: 30 September 2020   10:02 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat-saat ini, karena pandemi Covid19 masih berlangsung, sebagian besar kegiatan berkomunitas melalui temu fisik dikurangi. Orang lebih memilih menjauhi kerumunan dan mengamankan diri di rumah. Bila terpaksa harus bertemu pun, protokol kesehatan diharapkan diterapkan secara ketat. Salah satunya dengan bermasker.

Kendati tak bertemu, persaudaraan antaranggota komunitas masih bisa terjalin baik. Mereka, yang punya kesamaan visi dan misi di bidang tertentu ini, dapat berkomunikasi dengan kecanggihan teknologi yang ada. Hampir dipastikan di era serba digital sekarang, semua komunitas memiliki grup di media sosial.

Kita ambil contoh Whatsapp Group (WAG). Berapa banyak WAG komunitas yang Anda ikuti? Semisal, komunitas ibadah, bekerja, sahabat, keluarga, dan lain sebagainya.

Dalam WAG tersebut, tentu banyak karakter berbeda sifat satu sama lain. Yang dianggap ketua atau senior, biasanya ditetapkan sebagai admin dan penengah bila ada masalah berkomunitas yang terjadi.

Nah, dalam percakapan antaranggota, WAG menyediakan banyak fasilitas selain ketikan huruf dan tanda baca. Salah satunya emoji. Jenisnya pun beragam, rata-rata menggambarkan mimik dan emosi dari seseorang.

Sumber:liputan6.com
Sumber:liputan6.com
Sudah tentu menjadi keinginan bersama anggota, percakapan komunitas dalam grup berjalan baik, sehingga situasi terjaga kondusif dan keberadaan komunitas tetap langgeng. Di sini, emoji dapat menolong.

Menarik Minat Baca

Beberapa emoji disajikan untuk mempercantik tulisan, sehingga menarik dibaca. Semisal, bila memberikan pengumuman, ada gambar terompet yang bisa digunakan.

Selain itu, bila ada anggota berulang tahun, emoji berpesta bisa disertakan ketika mengucapkan selamat. Yang berulang tahun bisa lebih senang ketika membacanya, karena si pengucap terlihat sangat niat dalam memberi ucapan. Terbukti dari kreativitas tulisan yang disusun.

Emoji berpesta, Sumber: emojipedia.id
Emoji berpesta, Sumber: emojipedia.id
Ini sedikit banyak efektif mengurangi kebosanan dalam membaca. Tidak sekadar huruf dan tanda baca.

Memperkuat Emosi Tulisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun