Lagu wajib mulus, selesai dengan baik. Masuklah lagu pilihan. Nah, di sinilah saat memalukan terjadi. Di saat bernyanyi, tanpa sadar colokan listrik terkait sound yang berada di depan bawah posisiku berdiri, tertendang tanpa sengaja oleh kakiku hingga tercabut. Otomatislah, mik yang kupakai mati seketika.
Kira-kira apa yang Anda buat ketika situasi ini?
Gelak tawa para penonton sontak membahana menyelimuti aula. Pendukung peserta lainnya pun banyak yang menghantui dengan teriakan "huuuuu......" Semua seakan serempak membayangiku dan berusaha membuat mentalku jatuh.
Lalu bagaimana denganku?
Aku berusaha tenang. Kupikir sedetik saat itu, bila mentalku terpental, selamat tinggal. Lagu pasti tak bisa selesai dan tak layak tentunya menjadi juara. Ada cerita tak baik juga yang tak bangga untuk diceritakan.
Akhirnya, kuambil aksi. Sembari panitia menenangkan penonton, kutundukkan badan ke bawah dan kusambung kembali colokannya. Sejurus kemudian, mik kembali berfungsi. Langsung saja, aku lanjut bernyanyi.
Untungnya, aku tidak lupa dengan lirik lagunya. Syukur kepada Tuhan, lagu kedua bisa selesai dengan baik. Di sini memang, pengalaman berbicara, hehe...
...
Saat pengumuman juara, ternyata aku dinyatakan beroleh peringkat terbaik ketiga. Waooowww... walaupun kecelakaan, tetap bisa menang, yeaaayy.... Komentar salah satu juri, ketenangan dan kestabilan dalam bernyanyilah yang layak membawaku untuk menyabet juara.