Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semuannya Sementara, Rapuh, dan Terus Berubah

9 Februari 2020   16:29 Diperbarui: 9 Februari 2020   16:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melihat Dengan Jernih Dari Perbukitan Timor | travellermeds.blogspot.com


Banyak orang mengalami penyakit mental dan lain-lain itu karna tertipu dgn pikirannya sendiri. Orang-orang  seperti mereka ini seringkali melihat sesuatu secara kaku. Mereka menganggap bahwa apa yg mereka pikirkan dan yakini itu tak akan berubah. Padahal, kehidupan ini adalah wujud dari perubahan itu sendiri.

Pikiran yang kita pegang kuat-kuat itu sebetulnya punya 2 sifat dasar yaitu sementara, dan rapuh. Bahkan rasa kecewa, benci, sedih, jatuh cinta, bahagia dan lain-lain itu pun  selalu datang dan pergi. Kita hanya perlu menyadari dan menerima  "perubahan" itu untuk menjalani dan melihat kehidupan ini dgn jernih.

Kita perlu menyadari bahwa keberadaan kekasih dan keluarga  yg kita cintai mati-matian itu pun hnya sementara. Mereka suatu saat akan berubah (pergi). Kepergian itu hanya soal waktu saja.

Banyak remaja dan pemuda terjebak dalam hubungan "percintaan" karna menganggap bahwa orang yang ia cintai tak akan berubah. Ia menutup diri dari kemungkinan akan perubahan itu sendiri. Akhirnya, saat kekasihnya selingkuh dan meninggalkannya, ia justru jatuh pada masalah serius yang merusak dirinya sendiri.

Kita juga banyak bertemu dengan orang yang sangat egois, yang hanya sibuk dengan memikirkan kepentingannya sendiri. Sejujurnya,  egois itu adalah hasil dari meyakini pikirannya secara buta. Ia bukan hanya tak bisa melihat dari sudut pandang orang lain, tapi juga mengira bahwa apa yang ia pikirkan adalah suatu kebenaran mutlak. Sederhannya, ia mengkakukan pikirannya sendiri.

Banyak masalah didunia ini adalah akibat dari orang-orang yang tak  menyadari kerapuahan dari pikiran,   dan tak bisa menerima perubahan dari kehidupan.

Hanya dgn menyadari bahwa hidup ini penuh dengan perubahan - perubahan, maka kita akan terus mengevaluasi dan berhati-hati dengan pikiran-pikiran kita sendiri. Dengan begitu, kita juga bisa menghargai keberadaan orang-orang yang kita cintai saat ini dengan tidak terjebak pada bunga-bungan kehidupan, yang seringkali justru menjebak.  Iya, mari menerima bahwa semuanya berubah. Setiap hari. Setiap Saat. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun