Mohon tunggu...
Hofifah
Hofifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nanas Muda dapat Menggugurkan Kehamilan?

14 Agustus 2018   23:13 Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:27 5782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apabila kita mendengar kata nanas, serasa tak asing di telinga dan langsung terbayang warna kuning, bau yang wangi, rasa manis kecut, dan kandungan air yang banyak serta seratnya yang agak sedikit kasar. Memang buah nanas merupakan buah yang sangat banyak di negara Indonesia, selain pisang.

Nanas yang bernama latin Ananas comosusu Merr merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Bolivia,  Brazil, Paraguay. Tumubuhan ini termasuk dalam famili nanas nanasan (Familie Bromeliaceae).

Tumbuhan nanas merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh  di segala musim. Buah nanas merupakan salah satu buah yang memiliki banyak nama diantaranya henas, kenas, honas ( Batak), ganas, danas (Sunda), manas (Bali), pandang (Makasar).

Tumbuhan nanas memiliki banyak kandungan, diantaranya kalori, protein, lemak, karbohidrat, fosfor, besi, vitamin A, vitamin C yang bermanfaat untuk membantu sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka, dan membantu menjaga jaringan kuat, vitamin B1, air dan bagian yang dapat dimakan (BDB) selain itu buah nanas mengandung sejenis zat bernama Bromelain. Zat ini berfungsi untuk membantu memcerna protein dan memperbaiki permasalahan lambung. Bromelin juga bermanfaat mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan sel kanker, menghambat agresi trombosit serta melarutkan dahak pada saluran napas dan anti bakteri.

Namun, dalam masyarakan tertentu khususnya masyarakat jawa, buah nanas merupakan salah satu pantangan yang tidak boleh dikonsumsi bagi wanita hamil karena mereka berpendapat buah nanas, terutama buah nanas muda dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga keguguran.

Keguguran atau abortus merupakan komplikasi yang sering kali terjadi di Indonesia. Abortus biasa terjadi pada trimester pertama. Kasus abortis di Indonesia mencapai 2,5 juta pertahun, ini berarti terdapat 43 kasus abortus dalam 100 kelahiran hidup.

Keguguran atau abortus merupakan penghentian kehamilan sebelum si janin dapat hidup di luar rahim sekitar usia kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram . Angka abortus sangat sulit ditetapkan, kira-kira 15%-20% kehamilan yang telah diketahui secara klinis berakhir dengan keguguguran spontan atau abortus spontan. Sekitar 80% abortus terjadi pada trimester pertama dan 1 dari 7 wanita terjadi pada bulan ke-14.

Banyak faktor yang yang diduga dapat menyebabkan abortus diantaranya faktor ibu, faktor janin, dan faktor eksternal, seperti faktor lingkungan dan faktor pola hidup. Salah satu faktor keguguran dalam bidang faktor lingkungan di antaranya trauma fisik, terpengaruh radiasi, peptisida, polusi, dan berada dalam magnet yang yang kuat. (Puscheck, 2006).

Tak hanya faktor lingkungan, faktor gaya hidup juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup janin. Salah satu contoh gaya hidup yang tidak baik bagi keberlangsungan hidup janin adalah meminum kopi tidak sesuai kadar dapat mengakibatkan abortus atau keguguran dan melahirkan bayi yang meninggal. Semakin tinggi dosis kopi yang dikonsumsi semakin tinggi resiko abortus dan kelahiran bayi meninggal. Bukan hanya kopi, mengkonsumsi ganja juga dapat mengakibatkan abortus karena janin akan terpapar zat tetrahydrocannabinol.

Lalu apakah benar nanas dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil ?. Seperti yang telah d bahas di atas bahwa tumbuhan nanas muda mengandung bromalin yang lumayan banyak. Fungsi bromalin sendiri adalah memecah protein sedangkan janin banyak mengandung protein. Tak hanya itu, bromalin juga dapat menyebabkan  implantasi terhambat, kontraksi uterus meningkat serta bersifat embriostatik.

Dalam jurnal Pengaruh Enzim Buah Nanas terhadap kehamilan oleh Irfan Salaban dan Soraya Rahmanisa menyatakan bahwa "Bromelin bekerja menurut dua tipe prostaglandin, yaitu proinflamasi dan anti-inflamasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun