Mohon tunggu...
Husni Fatahillah Siregar
Husni Fatahillah Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Corporate Communication - Tennis Addict

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setahun Pandemi Covid19: Ketika Varian Baru Covid19 B117 Menyerang Istriku

20 Maret 2021   12:30 Diperbarui: 20 Maret 2021   12:40 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa terasa satu tahun telah kita lalui "hidup berdampingan" dengan virus corona. Satu tahun berlalu, pandemi belum menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus. Bahkan di banyak negara masih menutup pintu masuk bagi orang asing yang tidak memiliki ijin tinggal dan kepentingan bisnis, dan terus meningkatkan kewaspadaan dengan memberlakukan restriksi yang ketat karena peningkatan kasus yang belum terkontrol. 

Belum selesai penyebaran virus corona yang diduga berasal dari Tiongkok, sudah berkembang lagi mutasi virus yang berasal dari Inggris atau virus B117. Berdasarkan hasil penelitian, mutasi virus corona ini bahkan lebih cepat penularannya dibandingkan virus corona Tiongkok.

Dan, varian B117 inilah yang "akhirnya" menyerang istri saya. Tidak pernah terbayangkan sama sekali bahwa akhirnya virus corona "masuk" ke dalam rumah kami. Bisa dibilang saya dan istri termasuk yang sangat ketat melakukan tindakan perlindungan untuk keluarga kami. Jika ditanya, lantas tertularnya dari mana? 

Saya tidak tahu dan tidak mau ambil pusing akan hal itu, karena saya yakin ketika Tuhan sudah berkehendak sekuat apapun manusia berusaha, pasti akan terjadi sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Dan yang paling penting menurut saya bukan mencari tahu berasal dari mana tertularnya, tapi menginformasikan orang-orang yang pernah kontak dengan istri jauh lebih penting untuk dilakukan, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran virus.

Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana saya dan istri melewati "serangan" varian covid19 B117 ini. Tentunya pengalaman ini berdasarkan apa yang dirasakan dan dialami oleh istri saya selaku penderita covid19 B117. Awal kecurigaan kami bermula ketika istri merasakan nyeri otot di badannya dan sakit kepala yang luar biasa, bahkan ketika sudah minum obat sakit kepala pun tidak berkurang rasa sakitnya. Kemudian, perubahan yang terlihat jelas adalah dari pancaran sinar mata istri yang menjadi sayu dan terlihat sedikit keruh.

Ketika istri sudah menyatakan kondisi seperti itu, kami segera memutuskan untuk mengisolasi istri, karena kami punya anak berusia 9 tahun yang harus dilindungi juga kesehatannya. Dan segera lakukan tes PCR begitu istri merasakan gejala yang saat itu kami belum yakin covid atau bukan. Tapi, untuk lebih meyakinkan dan lebih mengetahui tindakan-tindakan yang harus kami lakukan, tes PCR segera kami lakukan. Ternyata benar istri positif covid19 dan dinyatakan terinfeksi varian baru B117, serta harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Segera melakukan tes PCR ketika merasakan gejala yang belum diyakini sepenuhnya covid19 itu penting sekali dilakukan. Jangan pernah kita menyepelekan gejala yang timbul dan beranggapan "ah, mungkin hanya masuk angin" atau "ah, kayaknya mau flu nih" atau "ah, hanya batuk biasa kok". 

Jangan sampai kita merasa baik-baik saja dari gejala yang timbul, tapi tanpa kita sadari kita telah menjadi carrier dan menularkan virus corona kepada orang-orang terdekat kita.

Lalu, apa saja gejala-gejala dari varian covid19 B117 ini yang dirasakan? Pertama, nyeri otot seluruh badan. Istri merasakan badannya seperti dipukuli banyak orang. Akibat nyeri otot yang dirasakan ini tubuhnya menjadi lemas dan seperti kehilangan tenaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun