Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mimpi Basah Feminis Setengah Matang

18 November 2022   21:14 Diperbarui: 18 November 2022   21:26 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Feminisme jika diartikan berdasarkan sifat, feminisme berarti sifat "kewanitaan". Jika kita mengartikan berdasarkan ideologi, feminisme berarti sebuah aliran yang memperjuangkan hak-hak perempuan, maupun kesetaraan gender atas dasar hak asasi manusia.

Feminisme setengah matang (menurutku) yaitu, kumpulan wanita yang suka "onani" intelektual, cherry picking, punya ego besar, haus eksistensi, yang selalu merasa "dimarjinalkan" oleh dunia.

Dalam beberapa esai Aku suka sekali meroasting kaum feminis setengah matang, kenapa? Karena menurutku sangat lucu, mereka menuntut bla bla bla sedangkan mereka hanya bisa berkoar di sosial media dan menjadi Social Justice Warrior. Mereka sering disebut dengan SJW, sukanya protes mengeluh.

Feminisme menurutku itu harus empowering other women, tunjukkanlah hal-hal positif yang bisa menginspirasi seperti: eh ini loh ibu-ibu di desa itu mereka kuat, mau ke kebun/sawah untuk bantu ekonomi keluarga. Ada juga nih sosok wanita kuat yang rela jadi pemulung demi biaya kuliah. Atau misalkan, eh ini dia sosok wanita yang bisa menginspirasi kita sesama wanita, wanita ini single parent bisa kuliahkan anak-anaknya, bisa jaga anaknya. Bla bla bla.

Nah apa sih yang bikin aku memilih tema feminis setengah matang di podcast kali ini?

Ada salah satu akun feminis sebut saja "IF dan Konde" yang hobinya bikin aku ketawa lewat postingan mereka.

Pertama, mereka protes kenapa KTT G20 hanya dihadiri kaum bapak-bapak? Padahal nih ya, KTT G20 kan dihadiri juga oleh ibu negara masing-masing kan? Lalu kedutaan besar pun ada yang wanita. Dan satu lagi, sri mulyani juga ikut hadir.

Foto/Antara News
Foto/Antara News

Sontak aku bertanya, ini postingan maksudnya apa sih? Apa adminnya terlalu buta buat lihat eksistensi kaum wanita di KTT G20?

Lalu yang kedua, akun itu menyebut bahwa KTT G20 tidak membahas isu soal perempuan. KTT G20 kan forum ekonomi global, apa hubungannya dengan isu perempuan atau kesetaraan gender atau konflik yang menjadikan perempuan sebagai korban?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun