Mohon tunggu...
Muhammad Labiib
Muhammad Labiib Mohon Tunggu... Lainnya - Keterangan Profil

Bio

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Undip: Sebarkan Awareness Kesehatan Gigi dan Mulut di Tengah Pandemi

7 Agustus 2020   20:31 Diperbarui: 7 Agustus 2020   20:44 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perizinan dengan Ketua RT 1 RW 4. Dokpri.

Punjulharjo, Rembang (7/8/2020) Mulai tanggal 05 Juli 2020, Universitas Diponegoro resmi melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara jarak jauh atau istilahnya KKN Pulang Kampung. Semua mahasiswa KKN Tim II Undip periode 2020 melaksanakan kegiatan KKN di kediaman masing-masing. Terobosan ini diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19 serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan pengabdian mahasiswa secara langsung pada daerah masing-masing.

Rembang menjadi salah satu lokasi KKN tahun ini, dimana 40 mahasiswa tersebar pada seluruh wilayah desa di Kabupaten Rembang. Kali ini giliran Desa Punjulharjo terpilih menjadi lokasi KKN Undip untuk pertama kalinya. Shafira Nur Amalia Zulva, mahasiswa program Studi Kedokteran Gigi Undip melaksanakan beberapa program KKN di tengah pandemi. Selama pandemi COVID-19 masyarakat cenderung menghindari kontak atau mengurangi kunjungan pada fasilitas pelayanan kesehatan terutama klinik gigi karena khawatir tertular melalui droplets ketika prosedur perawatan. Berkurangnya intensitas kegiatan promosi kesehatan juga menyebabkan masyarakat kembali acuh dengan kesehatan gigi dan mulutnya, karena menganggap hal ini sebaga prioritas nomor sekian.

Program penanganan darurat masalah gigi saat pandemic diajarkan mulai pada Minggu (19/7) dan dilakukan setiap minggunya secara online melalui aplikasi WhatsApp dan YouTube. Program ini terdiri dari 4 tema yaitu penanganan darurat saat sakit gigi, sakit gusi, sariawan, dan bengkak wajah akibat gigi. Peserta dibagikan video edukasi yang telah diunggah ke platform YouTube dan dilakukan penjelasan secara ringkas tentang isi keseluruhannya. Peserta dengan antusias bertanya dan menyampaikan keluhan mereka terkait gigi dan mulut.

Antusiasme Peserta Program 1. Dokpri.
Antusiasme Peserta Program 1. Dokpri.
Program lainnya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang memiliki balita.. Hal terkait dengan kesehatan gigi, jika pada masa emas anak ini telah terbentuk memori, perilaku, kebiasaan dan sikap tentang cara merawat gigi dan mulut, maka sikap hidup ini akan terbawa nantinya kelak dewasa, sehingga pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat, termasuk pemeliharaan kesehatan gigi perlu ditanamkan pada masa balita, dan usia prasekolah.

Antusiasme Peserta Program 2. Dokpri
Antusiasme Peserta Program 2. Dokpri
Acara ini diikuti oleh 20 ibu dari bayi dan balita untuk dibentuk menjadi pelopor kesehatan gigi dan mulut keluarga. Dimulai dengan pembagian pamflet dan poster secara online, dilanjutkan dengan penjelasan serta sesi tanya jawab. Antusiasme ditunjukkan oleh para ibu dengan aktif bertanya atau berkonsultasi tentang kondisi gigi dan mulut anak mereka. Menurut salah satu peserta yaitu Dewi Kusmia (33 tahun) menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk dirinya dalam hal menjaga kebersihan mulut buah hatinya dan berharap untuk bisa melanjutkan konsultasi ini walaupun ketika program ini telah berakhir.

Pelaksanaan Program 2. Dokpri.
Pelaksanaan Program 2. Dokpri.

Program sosialisasi selanjutnya secara tatap muka pada Rabu (5/8), orang tua akan dibagikan modul praktis atau Pocket Guide Book berupa panduan perawatan gigi dan mulut anak. Panduan ini disusun dengan Bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam terutama ibu muda yang masih banyak belajar tentang parenting. Modul ini terdiri dari 4 bagian penting yaitu pengenalan bagian rongga mulut beserta fungsinya, periode pertumbuhan gigi anak, kebiasaan buruk anak yang dapat berpengaruh pada kondisi gigi dan mulut, cara perawatan gigi serta yang terakhir adalah kiat pencegahan penyakit atau kondisi yang tidak diinginkan di rongga mulut. Diharapkan modul ini dapat dibaca, dipahami, dan digunakan sebagai pedoman sehari-hari dalam merawat kesehatan mulut anak.

Penyerahan Pocket Guide Book kepada Kader Kesehatan setempat. Dokpri.
Penyerahan Pocket Guide Book kepada Kader Kesehatan setempat. Dokpri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun