Mohon tunggu...
H.M.Hamidi
H.M.Hamidi Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Pekerja Sosial, Pelaku Pemberdayaan, Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Idul Fitri Paling Berkesan Bersama Cucu Gumilang

24 Mei 2020   17:40 Diperbarui: 24 Mei 2020   17:38 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allahu Akbar ..Allahu Akbar ..Allahu Akbar

Allahu Akbar ..Allahu Akbar ..Allahu Akbar

Allahu Akbar ..Allahu Akbar ..Allahu Akbar

Gema takbir dikumandangkan dari rumah dan mushalla diseluruh pelosok negeri termasuk di kampung kami sudah mulai terasa sejak sore kemarin. Kegembiraan warga dusun Karang Anyar Timuk Desa Mamben Lauk yang akan merayakan lebaran setelah berpuasa sebulan penuh sangat terlihat dengan banyak warga yang lalu lalang menunaikan kewajibannya untuk membayar zakat fitrah mulai sore hingga malam hari, tanpa ada kekhawatiran kalau wilayah Lombok Timur sedang menghadapi wabah Covid-19.

Berdasarkan data satgas Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini warga masyarakat desa Mamben Lauk belum ada yang terpapar virus corona, sehingga wajar warga masyarakat yang ada di dusun karang anyar timuk masih melaksanakan aktifitas seperti biasa, tentu kami seluruh warga berharap mudah mudahan tidak ada keluarga dan masyarakat di Dusun Karang Anyar Timuk khususnya dan Warga Desa Mamben Lauk tidak ada yang terpapar hingga wabah virus ini di angkat oleh Allah SWT. Aamiin.

Sekalipun demikian, warga masyarakat desa Mamben Lauk secara keseluruhan sangat patuh terhadap semua himbauan dan arahan pemerintah dari awal berpuasa hingga Hari Raya Idul Fitri, sholat taraweh dan sholat berjamaah lainnya  selalu di laksanakan di Gubug (Setingkat RW)  masing masing. 

Kebahagiaanpun  muncul dari seluruh masyarakat Desa Mamben Lauk  ketika Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengijinkan untuk dilaksanakannya Sholat Jum'at pertama selama bulan puasa pada tanggal 22 Mei kemarin. Akan tetapi seiring dengan berakhirnya ibadah Jum'at pada hari itu, harapan untuk bisa melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di Masjid Jami' Alamutaqwa yang menjadi  kebanggaan masyarakat Mamben Lauk sebagai Masjid tertua sebagai  acuan segala keputusan/aturan tentang adat keagamaan dan sosial kemasyarakatan di desa Mamben Lauk, menjadi pupus setelah khatib membacakan himbauan dari Pemerintah untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di tempat masing masing. 

Harapanpun kembali di rasakan oleh warga ketika pengurus Masjid dan Tokoh Agama di Desa Mamben Lauk menyampaikan Sholat Idul Fitri bisa kita laksanakan di Masjid seperti sholat Jum'at kemarin, demikian yang disampaikan melalui tokoh masyarakat yang ada di masing masing dusun. Namun semua sirna saat pengurus Masjid Jami' Alamuttaqwa sekitar pukul 00.30 Wita dini hari mengumumkan kalau Sholat Idul Fitri tidak bisa dilaksanakan di Masjid melainkan tetap di laksanakan di tempat masing masing sesuai dengan himbauan sebelumnya.

Kepastian Mushalla Miftahuljannah dipakai untuk sholat Ied bagi warga Karang Anyar Timuk dayan langan diumumkan oleh ketua gubug setelah selesai sholat shubuh tadi pagi. Mengingat waktu yang terlalu mepet, petugas yang akan memimpin sholat Iedpun yaitu Imam, Khatib dan Muazin ditentukan saat pelaksanaan sholat Ied di mulai.

Hari Raya Lebaran ini benar benar berbeda dengan hari raya sebelumnya. Ini adalah kali pertama semua keluarga keturunan Embah Buyut Gumilang dan warga masyarakat di dusun karang anyar timuk dayan langan berhari Raya melaksanakan Sholat Idul Fitri secara berjamaah di Mushalla Miftahuljannah, mushalla peninggalan embah buyut kami yang bernama gumilang.

Momen istimewa ini sangat mengharukan bagi semua warga dan jamaah yang hadir, suasana yang tidak sepertibiasanya sangat terlihat dari raut wajah para jamaah, akan tetapi tidak mengurangi kekhusu'an seluruh jamaah yang hadir untuk mengagungkan Asma Allah dengan mengumandangkan Takbir, Tahmid dan Tahlil hingga sholat Ied dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun