Jakarta - Pandemi Covid-19 telah berlangsung di Indonesia lebih dari satu tahun. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kebijakan social distancing dan mewajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Aktivitas yang sebelumnya dilakukan di luar rumah, saat ini harus mengalami perubahan. Segalanya dilakukan daring.
"Kuliah online menurut saya sangat tidak efektif untuk mahasiswa. Terutama karena saya tipikal orang yang lebih senang belajar secara langsung bukan via daring, kalau online betul-betul menyulitkan saya pribadi. Saya dirumah tidak ada wifi jadi mau tidak mau harus pake jaringan data handphone untuk kuliah. Uang jajan aja masih dikasih orang tua jadi mau isi paket juga terbatas banget. Kalau bisa secepatnya pandemi ini selesai lah biar saya juga bisa kumpul-kumpul lagi sama temen kuliah, mau interaksi lagi. Banyak kegiatan kampus yang tertunda juga karena kuliah online," terang Fiqih, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Satya Negara Indonesia, Semester 6, Jumat (25/6/2021).
Fiqih merupakan salah satu mahasiswa yang aktif kegiatan kampus, ia merupakan anggota BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di Universitas Satya Negara Indonesia. Ia sangat mengharapkan agar kuliah bisa normal kembali, karena banyak program kegiatan BEM yang tertunda.
Berbeda dengan Indah Muvidah, ia juga mahasiswa semester 6 di Universitas Satya Negara Indonesia. Indah berkuliah sambil bekerja, menurut Indah kuliah online ini sangat memudahkan aktifitasnya. Ia dapat kuliah lebih fleksibel dan waktu istirahatnya lebih banyak di bandingkan saat kuliah tatap muka.
"Kalau saya sendiri sih enjoy-enjoy aja, soalnya saya kan kerja di retail jadi jam kerjanya shifting kadang pagi kadang siang. Dengan kuliah online ini saya bisa absen dan mengerjakan tugas lebih fleksibel, kan waktu absen dan pengumpulan tugasnya juga 24 jam. Saya gak perlu repot tukar shift dengan rekan kerja lain kalau kuliah online. Benar-benar membantu banget sih," ucap Indah, Jumat (25/6/2021).
