Mohon tunggu...
Hanif Kurniadi
Hanif Kurniadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perubahan Iklim

8 Februari 2018   23:10 Diperbarui: 8 Februari 2018   23:23 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan Iklim

Oleh: Hanif Kurniadi, Meteorologi di STMKG 2018

Pemanasan global meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk. Di era modern seperti  sekarang ini diketahui bahwa populasi penduduk semakin bertumbuh pesat. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan program KB(Keluarga Berencana). Namun, kelihatannya upaya tersebut kurang maksimal. Dapat dilihat jumlah angka kelahiran lebih banyak dari jumlah angka kematian. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan penduduk terus meningkat tiap tahunnya. Karena itu  semakin banyak faktor  dan peluang untuk mempengaruhi alam semakin besar.

Sumber : Badan Pusat Statistik (data kependudukan DKI Jakarta tahun 2010-2015)
Sumber : Badan Pusat Statistik (data kependudukan DKI Jakarta tahun 2010-2015)
Dengan kondisi seperti ini, masyarakat lebih sulit lagi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari, karena persaingan semakin ketat. Hal ini menimbulkan permasalahan, sebab masyarakat yang kurang memiliki kemampuan atau kreatifitas akan tersingkirkan dan akhirnya menimbulkan pengangguran. 

Akhirnya berbagai cara pun dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seperti pembakaran hutan untuk lahan pertanian, pemburuan satwa besar-besaran, dan kegiatan lain yang dapat merusak alam. Jika dibiarkan hal ini akan berdampak pada keseimbangan ekosistem dan atmosfer yang pada akhirnya kerugian tersebut kembali ke kita semua, seperti adanya perubahan iklim.

Perubahan iklim adalah suatu perubahan iklim yang berubah akibat adanya peningkatan suhu rata-rata secara global. Secara tidak langsung yang diakibatkan oleh penipisan lapisan ozon karena aktivitas manusia yang dapat merusak alam. Penipisan lapisan ozon ini berpengaruh pada lapisan atmosfer yang berfungsi menyaring sinar UV dari matahari. Sinar UV ini berbahaya jika terkena kulit manusia dengan intensitas tinggi. Pada siklus atmosfer sendiri  berdampak pada sistem cuaca global yang menyebabkan segala sesuatu dari curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim.

2-png-5a7c75ac5e1373408f3c5f13.png
2-png-5a7c75ac5e1373408f3c5f13.png
Sumber:  Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (data peta suhu muka air laut di wilayah Indonesia)

Perubahan iklim ini akan berdampak besar dan luas pada semua sektor kehidupan di bumi, terutama pada aktivitas manusia. Hal ini terjadi karena atmosfer membantu mempertahankan kesimbangan alam. Biasanya dengan menghasilkan curah hujan tinggi akibat suhu muka laut tinggi, sering terjadi petir dll.  Perubahan iklim ini juga dapat membentuk fenomena-fenomena langka yang sebelumnya belum pernah terjadi di suatu wilayah, misalnya hujan salju di negara Timur Tengah seperti Arab Saudi. Bahkan dapat menyebabkan fenomena ekstrim seperti tornado, waterspout(tornado yang berada diatas permukaan air laut), hujan es, kebakaran hutan, dan berbagai macam badai yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Perubahan iklim ini juga dapat meinmbulkan peristiwa La Nina(musim hujan berkepanjangan) dan El Nino(musim kemarau yang lama).  

Efek dari perubahan iklim juga berdampak pada mata pencaharian masyarakat, seperti pada sektor pertanian sangat bergantung pada kondisi cuaca untuk menanam jenis tanaman yang cocok. Pada satwa liar dan lingkungan di seluruh duni, seperti adanya kebakaran hutan yang terjadi dimana-mana. Kebakaran hutan terus mengancam kehidupan spesies yang terancam punah, saat iklim yang berubah-ubah dan pembukaan lahan pertanian memaksa binatang keluar dari kawasan lindung untuk mencari air dan wilayah untuk ditempati. Secara tidak langsung ekosistem di alam akan terganggu, yang nantinya akan ada perubahan atau mutasi pada makhluk hidup. Seperti warna kupu-kupu yang ada di Inggris menjadi hitam. Karena asap dari pertumbuhan industri sangat pesat dan mengakibatkan makhluk hidup disana berdaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

3-png-5a7c755dcbe52365d97689f2.png
3-png-5a7c755dcbe52365d97689f2.png
Sumber: Dwi Ari Fauzi-Wordpress.com (Grafik suhu permukaan bumi terhadap gas CO2)

Tingkat dari dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim tergantung pada tingkat kenaikan suhu bumi. Kenaikan satu derajat akan memiliki dampak ekologis yang serius. Perubahan iklim akan menyebabkan beberapa daerah menjadi basah, dan daerah lainnya menjadi lebih hangat. Permukaan air laut akan naik akibat dari gletser yang mencair, sementara beberapa daerah akan lebih berisiko terkena gelombang panas, kekeringan, banjir, dan bencana alam. Perubahan iklim bisa merusak rantai makanan dan ekosistem, menempatkan seluruh spesies terancam kepunahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun