Surabaya, YPPNH - Sosialisasi 4 Pilar (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), Undang- Undang 1945) dan Ketetapan MPR RI, di gelar pada Sabtu pagi(01/09) di Aula Gedung Baru Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya.
Acara yang di hadiri langsung oleh Drs.H. Zainut Tauhid Saadi Selaku Anggota DPR RI Badan Sosialisasi MPR RI ini, juga di sambut secara resmi oleh pengurus YPP Nurul Huda Surabaya yang di wakili oleh KH Abdurrahman Navis, Gus Syauqi Liqa' Ar Rahman dan M Mundir.
Drs.H. Zainut Tauhid Saadi menjelaskan tujuan di selenggarakan sosialisasi ini untuk menyegarkan ingatan kita akan nilai -- nilai dasar negara kita ini yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Nilai -- nilai ini sangat penting, agar kita selalu ingat. bahwa kita mempunyai Konstitusional yang menjadi landasan kita hidup bermasyarakat, bernegara. Sebagai seorang muslim kita tetap menjalankan kewajiban -- kewajiban syariat kita, tapi sebagai sebagai warga negara kita juga mempunyai tanggung jawab bagaimana menjaga negara indonesia ini agar indonesia tetap berjaya" Jelasnya
Bapak Zainut, Menambahkan. Saya merasa senang bertemu dengan para santri di sini yang baik serta ramah dan yang membuat saya bangga lagi bukan hanya saja baik dan ramah namun juga bisa Cerdas serta berani dan ini menjadi sebuah modal untuk santri menjadi orang yang berhasil.
"Saya berharap Pondok Pesantren Nurul Huda ini menjadi tempat pesemayan kader -- kader nahdhatul ulama yang mejadi kader -- kader bangsa. Saya yakin ketika nanti santri -- santri nurul huda ini menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang baik, pemimpin yang jujur dan pemimpin yang amanah" Ucapnya yang sambil mendoakan para santri.
Di sisi lain. M Mundir selaku seketaris yayasan mengucapkan terima kasih kepada bapak DPR yang sudah hadir di tengah -- tengah YPP Nurul Huda Surabaya. Tentu ini menjadi motivasi tersendiri bagi para santri, sebab beliau adalah kader Nahdhatul Ulama mulai dari jenjang IPNU.
"Santri tidak ada yang tidak mungkin untuk menjadi apapun. Termasuk menjadi seperti beliau, oleh karena itu teruslah belajar" Tuturnya (Malam)
