Mohon tunggu...
Andreas Pasolympia
Andreas Pasolympia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Happiness Coach | Mindfulness | Communication | Human Development

Founder InnerPeace.id dan SangPemenang.com. Sejak usia 10 tahun mempelajari berbagai keilmuan Bathin Manusia. Memiliki berbagai sertifikasi kompetensi di bidang keilmuan barat seperti Hipnoterapi, Komunikasi, NLP, dan lain sebagainya. Serta juga mendalami berbagai keilmuan timur seperti Meditasi dan Ayurveda, dari berbagai guru di Tibet, India, dan Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada dua website diatas. Demikian dapat dikatakan bahwa Andreas adalah penggiat Keilmuan Bathin dan Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Meneladani BJ Habibie, Curahan Kekagumanku Pada Seorang Visioner Indonesia

8 Februari 2014   04:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13918096661274347861

"Secepat-cepat kebohongan berlari, kebenaran pasti akan mengejarnya.."

Diambil dari : www.SangPemenang.com

Jenius, Passionate, dan Tulus. Tiga kata itulah yang menurut saya mencerminkan presiden kita yang ke-3 ini. Seorang teknokrat yang mengenyam pendidikan cukup lama di Jerman, namun masih memiliki jiwa nasionalis yang sangat tinggi. Entah apa yang ada dipikirannya, namun melihatnya ketika diwawancara membuat saya begitu takjub dan benar-benar kagum dengan beliau. Terutama dari caranya menyampaikan idenya, beliau terlihat benar-benar yakin dan kita sebagai penonton dapat merasakan bahwa apa yang dia katakana berasal dari nurani. Berasal dari apa yang dia benar-benar percayai. Terlepas itu efektif atau tidak, tapi yang jelas dengan penyampaian seperti itu, kita dapat tersentuh hati. Berikut beberapa poin-poin hikmah yang dapat kita ambil dari sosok presiden kita yang satu ini.

Memiliki Passion dan Jenius

Jenius. Bapak BJ Habibie adalah pencipta teori perambatan retak (crack propagation) yang sampai sekarang masih digunakan dalam dunia akademis. Dan tentu ia juga adalah seorang guru besar. Ia adalah pakar dibidangnya, dan ia sangat menyukai hal itu. Terbukti ketika diajak berbicara tentang hal tersebut matanya berkaca-kaca. Seringkali orang memilih suatu profesi karena prestis atau karena uang, namun jarang yang betul-betul menyukai secara tulus profesi yang ia pilih. Mencintai apa yang ia lakukan, dan melakukan apa yang ia cintai. Sebetulnya itu adalah kunci mengapa ia bisa jadi jenius. Setiap orang sejatinya adalah pintar, adalah cerdas, ketika ia bisa mencintai apa yang ia kerjakan. Karena sistem syarafnya akan mendukung penuh dan mengerahkan semua sumberdaya untuk sukses. Ilmu-ilmu yang saya dalami seperti hipnosis, neuro-linguistic programming, dan ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan cara kerja syaraf mendukung hal tersebut.

Jadi sebetulnya kita bisa se-jenius Pak Habibie, asal tahu panggilan hidup kita, dan menjalaninya dengan sukacita dan sepenuh hati. Tentu bukan berarti tidak ada hambatan, namun hambatan tersebut bisa kita anggap seperti bagian dari keutuhan petualangan hidup kita. Seperti Pak Habibie yang mengalami banyak sekali hambatan dalam perjuangannya untuk menjalankan passion-nya, namun yang ia tetap lakukan adalah fleksibel dan mencoba untuk maju terus. Ya, karena memang itu adalah panggilan hidupnya. Mungkin bagi kita yang tidak mencintai urusan pesawat terbang, bisa pusing kita melihat teori-teori tersebut. Namun bagi yang mencintainya, itu indah dan asyik. Demikian pula dengan bidang-bidang kecintaan kita masing-masing.

The true expert, begitulah gambaran Pak Habibie ketika menyangkut passion-nya. Nah, kita kan tidak bisa menguasai semua bidang, namun bagaimana kita dapat memberikan dampak yang besar pada dunia ? Ya ! Tentu saja dengan kolaborasi. Kita bisa kolaborasi dengan orang lain, dan alih-alih menganggap mereka sebagai musuh, kita menganggap orang-orang yang se-visi dengan kita sebagai kawan untuk menari bersama, untuk berpetualang bersama mewujudkan cita-cita kita.

Tentunya Pak Habibie bisa berbicara passionate dari hati beliau, karena beliau memang memiliki passion disana. Namun selain itu yang saya kagum dari Pak Habibie adalah kemampuannya untuk memiliki sistematisasi berpikir yang begitu baik. Argumen-argumen yang beliau berikan selalu disertai alasan-alasan kuat dan sahih. Tentu tak diragukan, itu dikarenakan pola akademis yang ia tempuh memang mensyaratkan cara berpikir seperti itu, dan kita bsia lihat bahwa cara berpikir tersebut lebih bersifat problem solving pada esensinya. Kembali lagi itu hanya bisa terjadi ketika kita memang passionate dengan apa yang kita kerjakan dan bicarakan. Sehingga kita mampu menyusun kerangka logis kita, selian tentu cara argumentasi logis ini juga harus dilatih agar menjadi bagian dari kebiasaan kita.

Visioner

Selain cara ekspresinya yang menjadi favorit saya, selain itu adalah bagaimana Pak Habibie bisa bervisi. Bervisi disini memiliki pandangan yang jauh kedepan. Pandangan yang mungkin belum terwujudkan di kondisi saat ini, dalam hal ini adalah industri strategis Indonesia. Dalam hidup ini, wajiblah kita untuk memiliki visi, terutama visi yang lebih baik pada bumi yang sekarang kita tinggali. Dengan cara dan jalan apa kita mewujudkan visi tersebut, tentu kembali lagi pada masing-masing kemampuan dan kapabilitas kita. Tapi paling tidak milikilah visi. Karena Pak Habibie yang memiliki visi itulah ia bisa terdorong, karena Pak Habibie yang memiliki visi itulah dia bisa juga berekspresi secara kreatif dalam karya-karyanya dan ucapannya, karena Pak Habibie memiliki visi itulah ia bisa menjadi pemimpin bangsa ini.

Ketika Pak Habibie meilihat keadaan di Indonesia, beliau melihat potensi. Beliau berpikir di luar kotak yang umum dipikirkan. Dan tentu sesuai dengan kapabilitas beliau. Dengan memiliki visi tersebutlah beliau bisa tidak terlalu terhanyut dalam kekuasaan, beliau bisa bersikap sebagai negarawan yang tidak terlalu memanfaatkan kekuasaannya demi kepentingan sendiri. Karena beliau memiliki visi yang lebih mulia, yang didasarkan atas keyakinannya atas Indonesia. Oleh sebab itu mari kita refleksikan, visi apa yang akan kita buat untuk diri kita sendiri, untuk lingkungan, untuk negara, dan untuk peradaban manusia.

Berkata dari Nurani (Passionate Speaking by Conscience)

Ide yang ia dapat, seakan ia keluarkan dari dalam badannya. Maksudnya adalah ketika kita melihat beliau berbicara, kita dapat merasakan melalui bola mata beliau yang berkaca-kaca, pupil mata beliau yang membesar, bahwa ia benar-benar menghayati apa yang katakan, bahwa ia benar-benar meyakininya. Tentu hal tersebut dapat dilakukan ketika kita memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, ketika ide yang kita lontarkan bukanlah kebohongan atau pencitraan belaka untuk menutupi diri kita yang sebenarnya. Ketika kita benar-benar mempercayai apa yang kita katakan, dan mengatakan apa yang kita percayai, disitulah kharisma kata kita akan keluar. Embody, embedded, transfer belief. Sistem kepercayaan dia seakan ter-transfer kepada kita. Seperti teringat Bung Karno yang juga memiliki kualitas transfer sistem kepercayaan ini. Kita bisa terhanyut, dan teryakinkan tentang visi strategis yang mereka punyai.

Untuk berbicara kharismatik seperti beliau, kita perlu memperkatakan apa yang kita yakini, jika kita adalah seorang penjual, atau penjual ide paling tidak. Kita perlu meyakini bahwa produk atau jasa kita adalah baik dan bermanfaat. Seperti Pak Habibie yakin akan visi nya akan industri strategis Indonesia. Seperti Pak Habibie yakin akan keputusan yang dia buat, dan tentu karena ini jujur dari hatinya. Bahkan dia sendiri berkata, “Secepat-cepat kebohongan berlari, kebenaran pasti akan mengejarnya.”, jadi mari bersama-sama kita ambil hikmah untuk mula-mula jujur terhadap diri sendiri dan segenap perkataan kita, lalu meresapi apa yang kita katakan, meng-ekspresikannya dengan baik, dan akhirnya orang lain bisa mengikuti visi kita dan ikut teryakinkan bersama kita. Itulah kualitas seorang pemimpin.

Kesimpulan

1. Memiliki Passion dan Jenius

2. Visioner

3. Berkata dari Nurani (Passionate Speaking by Conscience)

Yang perlu kita lakukan pertama adalah mengetahui panggilan hidup kita, sehingga kita dapat menggeluti panggilan hidup tersebut dan menjadi seorang jenius di bidang itu. Menjadi seorang true expert. Setelah kita mendalami, kita bisa menarik arah yang lebih tinggi dari situ. Kira-kira di bidang tersebut, apa yang mau kita sumbangsihkan pada dunia ? Apa perbedaan yang mau kita ciptakan di bumi ini ? Apa visi kita untuk dunia ini ? Visioner ! Itulah kunci wajib seorang penggerak peradaban manusia. Setelah memiliki visi, sambil kita wujudkan visi tersebut dengan passion kita, kita juga bisa berkata dari nurani dan hati kita yang terdalam. Ketika kita bisa dari passion dan visi kita yang terdalam, kita akan bisa berkata sangat meyakinkan seperti Pak Habibie atau Bung Karno. Apa yang kita ucapkan akan benar-benar bisa membuat orang untuk masuk dan ingin turut mewujudkan visi kita. Nanti kita akan ketemu, mana orang-orang yang satu visi dengan kita mana yang tidak. Lalu ajaklah berkolaborasi orang-orang yang satu visi dengan kita, lalu buat wujudkan visi tadi bersama-sama.

Begitulah yang saya dapat modelkan dari seorang BJ Habibie, tentu mungkin ada kekurangan dari tulisan ini karena ini hanya pendapat kekaguman saya saja terhadap beliau. Dan masih banyak kualitas-kualitas indah lain yang dapat kita ambil, namun paling tidak marilah kita bersama-sama mengambil manfaat dari tulisan ini, dan memutuskan hal apa yang akan kita lakukan yang membuat perbedaan di dalam kehidupan kita. Mari bersama-sama temukan passion kita, jadilah visioner, dan berkatalah dengan hati nurani.

Semoga saya masih mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Eyang Habibie.. _/|_ Ada buaya ngerumpi mengumbar aib, Saya Andreas Pasolympia, mengucapkan Salam Ajaib !

Andreas Pasolympia “To awaken the beauty of communication and people development..”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun