Mohon tunggu...
Hintoro Hadiprojo
Hintoro Hadiprojo Mohon Tunggu... -

Pastor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sorga Bukan Cerita

21 Januari 2019   12:13 Diperbarui: 21 Januari 2019   12:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

      

 Musim dingin, ketika salju turun, di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40 derajat celsius-*. Artinya, kulkasmu masih lebih hangat.Itulah saat semua tumbuh-tumbuhan  " mati ", kecuali pohon cemara. Pada kondisi yang sama saatnya darahmu bisa berhenti menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus.

Musim salju adalah ketika manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tanpa bisa  berjalan jika tak ada bantuan peralatan dan teknologi.Tanpa itu, mati kedinginan. Dan ada satu periode dimana salju berbentuk badai. Badai salju. Terbayang apa yg bisa dilakukan selain bertahan hidup diruangan berpemanas.Padang pasir. 

Begitu keringnya sampai sampai manusia yang berdiam disana membayangkan sungai sungai yang mengalir sebagai surga. Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa diatas 40 derajat celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu.  Dan keberadaan air adalah persolan hidup mati. Sungguh bukan minyak, bukan juga uang atau jabatan/kekuasaan.

Saya sungguh tidak mengerti ketika ada orang yg masih blm percaya bahwa Indonesia itu serpihan sorga.Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos dan sandal jepit jalan jalan di Kanada ketika musim dingin. Atau jalan jalan dipadang pasir. Dijamin mati.Disini, dinegaramu, kapan saja, mau siang mau malam kamu bisa jalan jalan kaosan tanpa alas kaki. 

Mau hujan mau panas, selamat.Di Eropa Amerika paling banter kamu akan ketemu buah2an yg sering kamu pamer2in. Apel,  anggur,  sunkist,  pier, dan semacamnya.Di Timur tengah paling kamu ketemu kurma, kismis, kacang arab, buah zaitun, buah tin.Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayuran, umbi2an, kacang2an, bunga2, rempah2, saking banyaknya.Di Amerika Eropa, kamu akan ketemu makanan lagi lagi sandwich, hot dog, hamburger. Itu itu saja yang divariasi. 

Paling banter steak, es krim, keju.Di Timur tengah ?. Roti. Daging dan daging dan daging lagi.Di Indonesia ?. Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. 

Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya.Setiap wilayah ada jenisnya.  Kue basah kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.

Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang didunia. Saya tdk berhasil menghitung penjual makanan bahkab hanya dari Kemayoran ke Cempaka Putih.Di Indonesia, kamu bebas mendengar keroncong, kulintang,  dang dut koplo, konser rock, jazz, gamelan dan ecrek2 orang ngamen. 

Di Eropa Amerika Timur tengah, belum tentu kamu bisa menikmati kecuali pakai head set.Saya ingin menulis betapa surganya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang2nya yang cerdas2 kreatif dan bersahabat,  budayanya, toleransinya, guyonannya.Keindahan tempat2 wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua meskipun jika air laut menjadi tintanya.Saking tak terhingganya kenikmatan anugerah Allah pada bangsa Indonesia.Indonesia ini negara kesayangan Tuhan.Kamu tidak bisa mensyukuri itu semua ?. Jiwamu sudah mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun