Mohon tunggu...
Hilyatul Maknunah
Hilyatul Maknunah Mohon Tunggu... Lainnya - -

Gubuk rasa semata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IKHTIYAR JODOH - Jodohku orang yang kukenal atau orang asing ya?

25 Oktober 2020   08:00 Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau ada tulisan tentang jodoh pasti langsung diklik sama kaum2  muda terlebih yang hatinya masih kosong tapi belum siap huni kwkwk, apalagi kalau pake teknik clickbait, judulnya mancing2 tangan buat ngeklik gitu, jadi harus pinter2 bikin judul menarik juga… itu judul saya apa udah menarik ya? apa masih mendorong? eh

Membahas masalah jodoh penting penting ngga penting sih

Ngga penting karena sudah ketentuan-Nya, yaudah lah ngalir aja, nda ikut campur,  meningkatkan kualitas diri dan mending mengurusi sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kemaslahatan ummat yatoh?

Tapi penting juga melihat fakta banyak pemuda yang salah langkah sebab terlena dengan indahnya cinta, katanya.

Perihal jodoh, memang banyak ulama yang berbeda pendapat, tetapi tak ada satupun ulama yang membolehkan pacaran. Thats the most Important point

Pacaran dalam artian praktek dong tentunya, soalnya ada tuh kaum2 sok anti pacaran tapi nyatanya ada hubungan sama lawan jenis yang prakteknya tak ada beda dengan pacaran tapi gak mau dikatain pacaran, biar keliatan Islami, wush wush pa to the rah…

Oke balik lagi ke jodoh

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan seorang teman yang sudah saya anggap sebagai guru kehidupan hehe, pertanyaan saya waktu itu adalah “Bro, menurutmu pandangan ente bagaimana? Tentang jodoh (menikah) antara kenal lebih dulu (bahkan bisa jadi orang2 terdekat kita) dan jodoh (menikah) dengan orang asing yang samsek belum kenal blas? Dan bagaimana rumus mengikhtiyarkan jodoh yaa ustadz? (sambil memandang kejombloan diri ini kwkw)

Okay, kenal dulu atau yang asing aja? Kita kupas dikit dikit, jangan keburu emosi (nada datar)

Memang kalau kita lihat teori ustadz² hijrah kita diharuskan menikah dengan orang yang asing alias dijodohkan, karena bagi mereka itu lebih aman, hampir tidak ada praktek pelanggaran hukum sebelumnya, kondisi keduanya masih bersih dan suci, sedikit bahkan hampir tidak ada kecenderungan nafsu.

Sedangkan kalau kita melihat ke ajaran ulama NU maka kita melihat pendapat Yai Marzuki Mustamar (kalau belum pernah lihat tausiyah beliau yg lagi bahas ini, tak kasih) Beliau berpendapat gini kan ya InsyaaAllah intinya bahwa menyatakan perasaan itu Monggo2 saja kemudian usaha selanjutnya adalah menjaga si dia dengan selalu menghubunginya, memberi kabar dan sebagainya, berarti dalam hal ini kita harus kenalan terlebih dahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun