Hai teman-teman pembaca setia Kompasiana! Sudah nggak sabar nih rasanya menyambut bulan Ramadhan yang akan segera tiba.Â
Di bulan suci yang penuh berkah ini, ada banyak tradisi yang dilakukan umat muslim, salah satunya adalah ziarah kubur. Yuk, kita bahas tentang tradisi ini!
Ziarah kubur, pasti buat sebagian dari kita terdengar serem dan bikin merinding ya. Tapi sebenernya ziarah kubur itu penting loh, apalagi menjelang Ramadhan. Kita bisa mengenang orang-orang yang telah meninggal, mendoakan mereka dan memohonkan ampun kepada Allah SWT.
Banyak orang yang merasa takut atau enggan untuk melakukan ziarah kubur. Tapi jangan khawatir, sebenernya ziarah kubur itu nggak sehorror yang kita bayangkan.Â
Saat melakukan ziarah kubur, kita biasanya membaca doa-doa dan membawa bunga untuk meletakkannya di atas pusara orang yang telah meninggal. Selain itu, kita juga bisa membersihkan kuburan dari dedaunan atau sampah yang menempel di atasnya.
Ada juga yang menganggap ziarah kubur sebagai ajang reuni keluarga. Yup, karena biasanya saat ziarah kubur kita juga bertemu dengan keluarga yang lain. Kita bisa berbincang-bincang, saling bertukar kabar dan saling mendoakan orang yang telah meninggal. Seru kan?
Nggak cuma di Indonesia, ziarah kubur juga dilakukan di beberapa negara lain. Di Arab Saudi misalnya, orang-orang melakukan ziarah kubur di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.Â
Sedangkan di Mesir, ziarah kubur dilakukan di beberapa tempat suci seperti di Maqam Nabi Yusuf dan Makam Imam Syafii.
Oh iya, kalo kita ingin melakukan ziarah kubur, sebaiknya kita persiapkan diri dengan baik ya. Pastikan kita membawa bekal seperti air minum dan makanan ringan.Â
Kita juga sebaiknya memakai pakaian yang sopan dan tidak terlalu mencolok. Kalo perempuan, sebaiknya hindari pakaian yang terlalu ketat atau terbuka ya.
