Hari peduli sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2023 dapat menjadi pengingat untuk kita agar lebih menjaga lingkungan terbebas dari sampah. Peringatan hari peduli sampah nasional juga dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih menyadari keberadaan sampah. Tidak hanya menjadi hari peringatan, hari peduli sampah nasional juga menjadi ajang untuk pertemuan komunitas pecinta alam dan berbagai instansi yang memiliki kesadaran tinggi terhadap sampah.
Kabun Raya Bogor menjadi wadah untuk masyarakat memperingati hari peduli sampah nasional. Selain dukungan dari Kebun Raya Bogor, dukungan juga diberikan oleh Satgas Naturalisasi Ciliwung dan Plustik. Sebanyak 30 komunitas yang juga hadir menjadi kunci keberhasilan dari kegiatan World Clean Up Day Nasional. Selain melakukan bersih-bersih dengan radius 1 km, kegiatan tersebut juga mengajarkan masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik.
"Kegiatan ini berbasis Pentahelix jadi terdapat pemerintah, perusahaan, institusi pendidikan, komunitas, dan media. Kami melakukan kolaborasi bersama agar semua dapat berjalan dengan lancar dan dalam satu lembaran yang sama" ujar Andi Bahari sebagai leader World Clean Up Day Nasional.
Peserta yang terlibat mencapai 1000, hal itu tentu saja dapat memaksimalkan kegiatan bersih bersih yang juga bersentuhan langsung dengan Ciliwung. Sungai Ciliwung di Kota Bogor melewati Ibu Kota Jakarta dan merupakan hulu, maka dari itu kegiatan ini di fokuskan di Kebun Raya Bogor. Dari kegiatan yang dilakukan, tercatat terkumpul lebih dari 1 ton sampah.
Konsistensi dalam melakukan kegiatan ini sangat dibutuhkan, selain untuk mendorong masyarakat untuk lebih perhatian terhadap lingkungan juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai macam-macam jenis sampah.
"Kita harus rutin melakukan ini demi menyampaikan pesan pada semua kalau kita harus konsisten untuk menyampaikan pesan, konsisten turun kebawah, memberikan inovasi, dan memberikan inspirasi" ucap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Konsistensi ini harus dilakukan bersama-sama agar mendapatkan hasil yang sempurna. Selain konsistensi, kolaborasi juga sangat dibutuhkan demi mencapai lingkungan yang lestari. Adanya konsistensi dan kolaborasi, diharapkan masyarakat luas dapat meningkatkan kesadaran pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu peserta World Clean Up Day Nasional yang berasal dari komunitas Lawalata IPB University yaitu Reza Junizar yang mengungkapkan dan berharap agar masyarakat terutama di daerah Bogor untuk lebih sadar terhadap lingkungan terutama masalah sampah baik yang berada di darat maupun di sungai karena sampah dapat mengganggu aktivitas manusia.
