Sudah menjadi rutinitas pada jumat pagi, lapangan upacara di depan gedung perpustakaan pusat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, dimanfaatkan mahasiswa, dosen dan pegawai untuk berolahraga.
Biasanya, sebelum pandemi virus corona -- dilaksanakan kegiatan senam bersama. Namun, setahun belakangan, aktivitas tersebut tidak lagi terlihat, lantaran himbauan pemerintah soal social distancing sehingga digantikan dengan permainan sepak bola -- gawang mini.
Memang permainan sepak bola menjadi olahraga favorit pegawai dan dosen di IAIN Ternate. Dan, berawal dari pemainan di lapangan kampus lah, sehingga mereka kemudian bersepakat membentuk sebuah tim bernama INTER FC singkatan dari IAIN Ternate dan mengikuti sejumlah pertandingan yang digelar di kota Ternate; baik sifatnya laga eksebisi antar instansi pemerintah maupun pertandingan amal.
Namun, pada jumat (19/3) pagi kemarin, aktivitas olahraga di lapangan upacara tidak dilaksanakan. Dan, bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi semua aktivitas di kampus pun mendadak dihentikan, karena Badan Amil Zakat (BAZNAS) kota Ternate bekerjasama dengan IAIN Ternate menggelar kegiatan launching "Gerakan Jumat Bersedekah" yang terpusat di lapangan upacara.
Karena, kami semuanya berada di lapangan upacara, sehingga mahasiswa yang hendak berkunjung di perpustakaan pusat IAIN Ternate pun mengurung niat mereka -- menunggu hingga usainya kegiatan launching.
Nah, begitu penyerahan kotak amal dari pengurus BAZNAS kota Ternate ke Rektor IAIN Ternate, menandai berakhirnya kegiatan launching gerakan jumat bersedekah, terlihat sejumlah mahasiswi sudah menunggu di depan gedung perpustakaan.
Karena melihat mereka sedari tadi menunggu, maka saya pun bergegas ke perpustakaan dan melantas ke ruang kerja. Begitu, semenit berada di tempat duduk, terlihat empat mahasiswi saling susul dan menuju ke loker untuk menaruh tas mereka.
Maka, saya pun menghampiri mereka dan menanyai, untuk memastikan apakah mereka ingin ke ruang koleksi referensi ataukah ke ruang baca di lantai dua.