Istilah "startup" berarti perusahaan yang sudah lama tidak beroperasi. Sebagian besar perusahaan ini adalah start-up dalam tahap pengembangan dan penelitian mencari pasar yang cocok. Jadi, jika Anda rangkum secara singkat, sebuah startup adalah perusahaan baru yang sedang dalam pengembangan atau sudah lama tidak beroperasi.Â
Oleh karena itu, startup sering juga disebut startup. Perkembangan Internet of Things (Internet of Things) tidak luput dari sektor pertanian.Internet of Things merupakan trend perkembangan teknologi dimana suatu perangkat dapat saling terhubung secara otomatis, mengirimkan data, dan menangkap data yang keluarannya akurat, efisien dan efektif.Â
Serangkaian kegiatan. Keberadaan teknologi khususnya Internet of Things memiliki potensi besar untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di sektor pertanian Indonesia, mulai dari penyediaan, pengelolaan dan penggunaan faktor produksi hingga usahatani, pasca panen, pengemasan, dan distribusi hingga ke tingkat retail.
Belum lagi jumlah pelakunya yaitu petani dan mereka yang bergerak di bidang pertanian yang mencapai sekitar 60% dari total penduduk Indonesia.
TaniHub adalah e-commerce pertanian Indonesia yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah rantai pasok dan distribusi produk pertanian. Melalui teknologi, TaniHub menghubungkan petani ke pasar, memungkinkan petani menjual produk pertanian dengan harga yang wajar dan dalam jumlah yang berkelanjutan.
Didirikan pada akhir 2015, TaniHub adalah aplikasi on-demand yang digunakan untuk mengangkut sayuran dari lahan pertanian ke rumah. Ini menjadi perusahaan B2B (Business-to-Business) pada Juli 2016, menyediakan semua jenis produk pertanian-buah-buahan, sayuran, Unggas, perikanan, peternakan.
Saat ini TaniHub bekerja sama dengan beberapa perdagangan modern berskala besar (MT), seperti SBL Group (pasar peternakan dan pasar petani), hypermarket Lulu, Transmart, Giant, dll. Saluran terbuka dimana petani dapat menjual barang melalui perdagangan modern (MT). Selain menggandeng MT, TaniHub juga memiliki official store yang saat ini menggandeng pasar online seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, dll.
Â
Menurut pengamatan Asia pada Tech dalam sembilan tahun terakhir, ada sekitar 33 startup lokal yang fokus pada teknologi pertanian dan elemen pendukungnya. Dibandingkan dengan industri lain, jumlah startup pertanian sangat sedikit (sepertinya lebih banyak dari industri lain).
Apa yang membuat pemain baru perlu berpikir panjang sebelum bergabung dengan segmen pasar yang tersedia? Lantas, apa saja risiko dan tantangannya?
Kebutuhan modal tidak sedikit
Tantangan terbesar yang biasanya dihadapi start up di sektor pertanian adalah jumlah modal (modal) yang tidak sedikit. Ini karena kendala terbesar mereka terletak pada perolehan pengguna, terutama dalam menarik petani sebagai kelompok pengguna jasa.
Berbeda dengan masyarakat perkotaan atau pebisnis yang hampir selalu terpapar teknologi, petani merupakan konsumen yang membutuhkan strategi retensi khusus agar dapat secara aktif menggunakan produk atau layanan dari startup terkait. Ketergantungan pada musim panen dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha rintisan.
Sebelum memasuki industri, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah fleksibilitas model bisnisnya yang sulit. Apalagi jika materi pengelolaan terkait langsung dengan komoditas yang dipanen petani.