1.Tujuan didikan :
Indonesia: Menjadi anak yang berbudi baik, sopan santun,bisa menyelesaikan sekolah tinggi , bisa mendapat pekerjaan tinggi, bisa memulyakan orang tua.
Pendidikan Agama punya peranan besar.
Dari mulai kecil dididik menjadi anak harus taat , menurut orang tua ( Otoriter ) .Anak selalu dituntun , dibimbing tak henti hentinya .
Jerman : Dididik dari mulai kecil untuk diberi pengertian bahwa semuanya harus logis,cepat berdiri sendiri, bertanggung jawab ,berpendidikan , bisa mendapat pekerjaan yang sesuai.
Pendidikan Agama tidak berperan besar, tetapi ada yang dinamakan Normen und Werte. ( Cara hidup, bergaul menurut etiket yang baik ).
Anak anak  dalam mengembangkan pribadinya,kreativasnya ,Kepercayaan dirinya , diberi kebebasan untuk  berkembang.Tidak ada otoriter orang tua.
2.Perkembangan anak
Indonesia : Terlihat kedewasaannya terlambat,lama tergantung orang tua, sampai kawinpun yang ngurus orang tua dan setelah kawin normal kalau tinggal di orang tua.
Hubungan keluarga ketat.Anak berpikir untuk menunjang orang tua ( Bhakti ).
Jerman: Cepat dewasa ,kepercayaan diri tinggi,mempunyai daya besar dalam memberi keputusan,Orang tua tidak punya pengaruh besar terhadap anak.Hubungan keluarga tidak seketat di Indonesia.Kata Bhakti tidak ada .Tidak ada pikiran menunjang orang tua ( karena Orang tua dari segi Uang tidak perlu ditunjang ).