Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otak dan Bahasa?

9 Mei 2021   13:57 Diperbarui: 9 Mei 2021   14:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dyanarsya.wordpress.com

Kita bisa berbahasa, berkomunikasi, lantas saling mengerti dan memahami satu sama lain. Seperti halnya kita bisa makan menggunakan tangan, berjalan menggunakan kaki, melihat dengan mata, menghirup udara melalui hidung, dan mendengar lewat telinga, dsb. 

Kita tak akan pernah bisa melakukan gerakan sesederhana apapun, apabila kita tak mempunyai sistem yang menjadi pusat atas apa yang kita lakukan selama ini. Ibarat dalam berorganisasi pasti kita mempunyai ketua yang mengajarkan, mengendalikan, membimbing kita dalam berorganisasi bukan?. 

Maka dari itu, nyatanya di dalam tubuh kita mempunyai ketua atas semua tindakan yang kita ambil. Ia bernama otak, otak adalah sistem saraf pusat, ketua, pelopor, pembimbing, pemandu, pengarah atas apa yang kita lakukan selama ini, begitu pun dengan kita berbahasa sehingga kita bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

Bagaimana otak bekerja dalam berbahasa?

 Pada berbahasa memiliki gabungan antara kedua proses yaitu proses produktif dan reseptif. Saat proses produktif terjadi ketika otak memproduksi kode - kode bahasa yang akan di sampaikan lewat pengucapan yang berbentuk kata dan kalimat bermakna. Sedangkan proses reseptif berjalan saat ia menangkap, memproses, memahami dan mengerti arti dari kode - kode yang di ucapkan oleh si produktif. 

Proses produktif ini di sebut dengan enkode, sedangkan proses reseptif atau penerimaan kode ini di sebut dengan dekode. Proses enkode - dekode ini sering terjadi apabila kita terlibat dalam pembicaraan, perbincangan dsb. Otak mempunyai peran utama dalam kedua proses ini (enkode - dekode).

Bahasa pada otak

Area Broca

Area Broca adalah bagian dari otak manusia yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar. Orang yang mempunyai gangguan pada area ini, bisa jadi ia kan kusulitan dalam berbicara, mungkin hanya satu kata saja yang dapat di utarakan, namun tak dapat dengan langsung di mengerti oleh si pendengar. Seperti halnya "Tan" pasien yang menjadi penelitian ketika ia meninggal  oleh Paul Broca, ia mengalami lesi atau memar di sekitar area broca sehingga mengakibatkan ia tak dapat berbicara dengan baik.

Area Wernicke

Sepuluh tahun ketika Paul Broca menemukan bahwa orang mengalami gangguan pada bagian broca , Carl Wernicke menemukan sesorang yang mampu berbicara dengan baik, namun kata dan kalimat nya tidak koheren. Pada kejadian itulah carl wernicke, menemukan area wenicke. Area Wernicke adalah area di otak yang berperan penting dalam perkembangan bahasa. Area ini terletak di lobus temporal dan divisualisasikan di sebelah kiri bagian otak. Area ini juga di sebut dengan tempat dekode. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun