Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Kita Jaga Jendela Peradaban di Dunia Ini

23 Maret 2021   21:56 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita terbiasa berkomunikasi dengan berbahasa, berinteraksi dengan berbahasa, tapi apa kalian tahu? bahwa pada awalnya bahasa ibulah yang menjadi awal dari berbahasa yang selama ini kita gunakan.  Bahasa ibu? Apa itu bahasa ibu?

Bahasa ibu awalnya kata terjemahan dari bahasa inggris yaitu mother tongue. Bahasa ibu ini mempunyai makna bahwa bahasa pertama yang di kuasasi oleh  seorang anak, melalui lingkungan terdekatnya yaitu orang tua dan masyarakat di mana ia tinggali. Bahasa ini di kuasai oleh anak berdasarkan instuisi oleh anak, bukan dari pengajaran di sekolah atau lembaga formal lainnya. 

Bagaimana dengan bahasa daerah, apakah sama dengan bahasa ibu?

Di lihat dari kita yang tinggal di negara Indonesia yang mempunyai bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia dan mempunyai berbagai macam bahasa daerah. Tentunya bahasa ibu itu juga bisa bahasa indonesia dan bahasa daerah. Kedua bahasa ini mempunyai fungsi yang sama dalam hal bahasa ibu.

Anak-anak zaman sekarang tentu saja mengetahui bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, dan mereka juga mengetahui bahasa daerah masing - masing. Tapi, sayang nya mereka kurang memahami bahwa mereka mempunyai tanggung jawab dalam melestarikan bahasa daerah dan mempertahan kan bahasa daerah mereka, sehingga fungsi dari bahasa ibu inilah yang kurang mereka pahami.

Lantas mengapa bahasa daerah perlu di lestarikan?

Bahasa mempunyai fungsi ibarat jendela, jendela yang bisa melihat kehidupan di luar sana, dan memandang berbagai gaya kehidupan di dunia ini. Di dunia ini mempunyai banyak macam bahasa. Tentu suatu kelompok masyarakat dan suku mempunyai jendela masing-masing dalam memandang kehidupan. 

Bayangkan saja, jika satu saja suatu bahasa daerah hilang atau bahkan sampai punah, maka kita akan kehilangan satu jendela dalam memandang kehidupan di luar sana, atau kita akan kehilangan satu peradaban di karenakan suatu cara pandang atau norma - norma yang berlaku di suatu kelompok masyarakat tersebut tersimpan dalam sebuah bahasa, etika, pengetahuan, nilai - nilai budaya, dan semua yang menjadi milik kelompok masyarakat itu otomatis akan ikut hilang atau punah.

Maka dari itu, bagaimana jika berbagai macam bahasa daerah di Indonesia ini, atau beribu - ribu bahasa di dunia ini, dalam sekejap menghilang satu -persatu, susul - menyusul, kita akan benar-benar kehilangan peradaban di dunia ini.

Oleh karena itu, kita boleh belajar berbagai macam bahasa di dunia ini, tapi tidak dengan cara merusak satu jendela peradaban di dunia ini. Tetap maju ke depan, tapi jangan lupakan yang di belakang. Jagalah kelestarian bahasa ibu :). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun