Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Anak Usia Dini

9 Desember 2020   23:39 Diperbarui: 9 Desember 2020   23:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otak Kiri dan Kanan Seimbang, Si Kecil Kreatif - momdadi.com 

Pada saat usia dini kita suka melakukan hal - hal yang sangat tidak terduga, mengejutkan, yang tak pernah terfikirkan oleh kita. Aktivitas apa itu? Kita melakukan aktivitas kreativ namanya. Kreatifitas? Apa itu? Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru. Lantas bagaimana dengan kreativitas orang dewasa dengan anak usia dini?Apakah berbeda? Bagaimana bentuk perbedaan di antara keduanya? Bukan kah sama - sama aktivitas kreatif?

Tentu saja berbeda antara aktivitas kreatif orang dewasa dengan anak usia dini. Berikut penjelasannya :

Kreativitas anak usia dini dengan orang dewasa tentu sangat berbeda. Kreativitas pada orang dewasa cenderung pada keahlian, ketrampilan dan motivasi dalam diri. Mereka mempunyai bakat, konsentrasi yang tinggi dalam karya nya, kemampuan yang luar biasa, gaya karya yang memepesona, ide yang mengagumkan, serta ketekunan yang sangat tinggi. 

Berbeda dengan dengan anak usia dini, mereka cenderung keunikan gagasan serta imajinasi fantasi yang bebas. Mereka berfikir tanpa adanya batasan. Anak usia dini yang kreatif cenderung asyik dalam aktifitasnya, tidak mau di ganggu. Menurut Isenberg &  Jalongo(1993) Anak usia dini kemampuan membentuk imaji mental, konsep yang tidak nyata, angan - angan. Anak usia dini memiliki imaji dan fantasi yang sangat mirip dengan dunia nyata.

Lantas bagaimana proses kreatif anak usia dini?

Kepekaan proses kreatif dalam anak usia dini di mulai ketika ia membandingkan satu hal dengan lainnya. Lalu ia akan melakukan aktivitas mengamati setiap kelakuan yang ada di sekitarnya, misalnya dengan "Aku akan menggambar tembok kamar ku dengan cantik, agar seperti di buku cerita ku yang banyak gambarnya" atau "aku akan berkacak pinggang, agar adik ku tahu kalau aku akan marah" dengan begitu anak akan lebih mudah untuk memecahkan suatu masalah dan menemukan banyak solusi dari perilakunya. Ia akan lebih mudah membandingkan dari yang respon postif dengan negatif. 

Bagaimana perkembangan kreativitas dalam anak usia dini?

Kreativitas pada anak usia dini akan tumbuh dan berkembang pada saat yang tepat. Mereka akan menumbuhkan kreativitas ketika ia tak merasa tertekan oleh sesuatu dan memiliki psikologis yang cukup stabil. Ketika ia merasa tertekan seperti, takut di marahi, takut di cemooh, takut jatuh, takut di bully, takut di cela, maka akan menghambat proses kreativitas anak. 

Berikanlah rasa aman dan nyaman dengan begitu ia akan menumbuhkan kreativitas dengan inovasi - inovasi yang baru. Di berbagai lingkungan, entah itu di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, dan di khususkan di lingkungan keluarga, karena keluarga adalah lingkungan yang sangat dekat dengan si anak, apabila ia merasa terancam, maka ia akan sulit untuk menumbuhkan kreativitasnya.

Bagi perkembangan kreativitas anak, proses yang di hargai lebih penting dari pada hasil dari apa yang di lakukan. Anak akan kembali semangat jika ia di beri pujian dalam setiap kelakuan kreativitasnya. Jika anak dalam melakukan proses dan pengembangan kreativitas mereka tak di beri apresiasi apapun, anak akan mudah menghentikan proses kreativitasnya tersebut dan tak memiliki semangat lagi. Jadi hargai setiap apa yang di lakukan oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun