Tak hanya guru yang harus berkecimpung dalam dunia pengajaran. Semua orang pasti akan berkecimpung dengan dunia pengajaran-mengajar. Kakak yang mengajari adiknya, ibu yang membimbing anaknya, kita yang belajar dari pengalaman. Entah dari siapa, entah mengapa, entah dari mana. Sudah di pastikan kita berkecimpung dalam dunia mengajar-pengajaran. Mengajar bukan hanya guru, jangan berfikir sesempit itu. Sejatinya kita semua adalah pengajar. Lalu untuk menjadi pengajar ke jalan yang baik untuk membuat pengajaran yang baik. Kita membutuhkan ketrampilan mengajar. Sebelum kita membahas apa saja ketrampilan mengajar, mari kita bahas dahulu apa  itu ketrampilan mengajar.
Mengajar membutuhkan ketrampilan, dalam ketrampilan dasar mengajar ada dua kemampuan pokok dalam mengajar yaitu what to teach dan how to teach.
what to teach adalah seorang pengajar harus mengerti dan memahami materi yang akan di ajarkan. Sedangkan how to teach adalah bagaimana seorang pengajar, mengajar dengan baik apa yang di ajarkan. Pada how to teach ini ada banyak sekali ketrampilan. Salah satunya yaitu mastery learning. Apa itu mastery learning?
Mastery learning adalah kemapuan siswa dalam memahami pembelajaran secara tuntas baik dari standar kompetensi maupun dari kompetensi dasar dari mata pelajaran. Menurut majid (1993) pencapaian dalam pembelajaran yang mempunyai batas minimal, artinya mereka di haruskan tuntas dalam memahami pembelajaran.
Ciri - ciri mastery learning yaitu:
1. Pengajaran yang telah di tentukan terlebih dahulu
ciri ini di tujukan untuk agar semua siswa dapat memahami pembelajaran dengan baik dan tuntas. Alat evaluasi beserta cara mengajar pun telah di tentukan, hal ini di harapkan semua siswa mampu melakukan pembelajaran dengan tuntas.
2. Memperhatikan setiap individu
Cara belajar setiap individu sangat berbeda, jika hanya menggunakan alat dan media yang tak berganti. Semua siswa tak akan memahami pembelajaran dengan tuntas, di karenakan setiap individu dalam merangsang pembeljaran yang berbeda- beda. Dalam hal ini,di harapkan pengajar membuat multi metode dan multi media.
3. Evaluasi yang di lakukan terus-menerus berdasarkan kriteria