Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketika Si Kecil Berbicara, Ayah

21 November 2020   22:59 Diperbarui: 21 November 2020   23:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa haus atau lapar mereka akan menangis. Berbeda dengan tangisan pada mereka sebelumnya, tangisan ini mereka mengingankan sesuatu. Tangisan ini adalah suatu bentuk karena ia ingin orang tua nya tahu perasaanya bahwa ia lapar.

3.Lalling

Pada usia  3 minggu - 2 bulan dari mulut si kecil akan terdengar bunyi - bunyi, walau belum jelas apa maksudnya. si kecil sudah dapat mendengar saat ia berusia 2 bulan - 6 bulan sehingga ia dapat berbicara dengan suku kata yang di ulang - ulang seperti " yah.. yah.. bu.. bu.."

4. Echolalia

Pada tahap ini si kecil berusia 10 bulan ia akan meniru suara - suara di sekitar lingkungannya, serta ia akan melakukan ekspresi ketika ia suka atau tidak suka, saat sedih atau senang. Ia juga akan menggunakan tangannya untuk menunjuk apa yang dia mau atau meminta sesuatu.

5.True Speech

Pada usia 18 bulan si kecil akan mulai lancar dan benar dalam berbicara. Namun tak sebenar orang dewasa, seenggaknya pada usia balita ini kita dapat mengerti apa yang di maksudkan oleh si kecil.

Demikianlah, pertumbuhan bahasa anak usia dini berikut dengan tahapan - tahapan dalam pertumbuhan dan perkembangan bahasa anak usia dini. Apabila ada kurang lebih nya, saya mohon maaf, semoga dengan artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terimkasih :). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun