Mohon tunggu...
Hikmah Maulida
Hikmah Maulida Mohon Tunggu... Lainnya - Hikmah Maulida

Nama : Hikmah Maulida Asal : Jember Jawa timur Pendidikan : IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Money

Harus Halal dalam Berkonsumsi Apapun agar Menjadi Berkah

17 Maret 2020   14:08 Diperbarui: 17 Maret 2020   14:20 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keberkahan adalah hal yang utama dalam konsumsi

Dalam berkonsumsi kita harus menekankan pada mashlahah yang bersifat dunia dan akhirat. Jangan hanya menekankan pada ke mashlahah duniaewi saja. Karena jika kita mengedepankan mashlahah dunia dan akhirat selain mendapatkan manfaatnya kita juga akan memperoleh berkahnya atau pahalanya. Bisa diambil contoh si A dan si B mengkonsumsi sebuah mangga tetapi memperolehnya dengan cara yang beda. Yang A memperoleh dengan cara halal dan yang B memperoleh dengan cara tidak halal (haram). Si B tidak mempermasalahkan halal atau tidaknya mangga tersebut sehingga dia mengkonsumsinya.

Sedangkan si A sangat patuh akan perintah Allah jadi dia hanya akan mengkonsumsi barang yang halal saja. Asumsikan disini mangga yang di konsumsi si A dan si B adalah sama.

Disini akan akan bisa dilihat bahwa mangga yang dikonsumsi si A mempunyai manfaat yang sama dengan mangga yang dikonsumsi si B. Namun mashlahah yang diterima si A lebih besar daripada mashlahah yang diterima si B. Disini mengingatkan bahwa mashlahah bukan hanya berisi manfaat dari barang yang dikonsumsi saja, namun juga terdiri dari berkah yang diterima atau berkah yang terkandung dalam barang tersebut. Bagi si A yang mengkonsumsi barang halal saja akan mendatangkan berkah yang lebih besar.

Dalam berkonsumsi seorang konsumen cenderung memilih barang atau jasa yang memiliki mashlahah yang maksimum. Hal ini sesuai dengan rasionalitas Islami bahwa setiap pelaku ekonomi selalu ingin meningkatkan mashlahah yang didapatnya. Karea mereka yakin bahwa ada kehidupan dan pembalasan yang adil diakhirat.

Dalam perilaku konsumsi, seorang konsumen akan mempertimbangkan manfaatnya dan berkah yang dihasilkan dari kegiatan konsumsinya. Konsumen merasakan adanya manfaat suatu kegiatan konsumsi ketika ia mendapatkan pemenuhan kebutuhan fisik atau psikis atau material. Disisi lain, berkah akan diperolehnya ketika ia mengkonsumsi barang atau jasa yang dihalalkan oleh syariat Islam. Mengkonsumsi Barang atau jasa yang halal saja merupakan kepatuhan kepada Allah, karena hanya memperoleh pahala. Pahala inilah yang kemudian dirasakan sebagai berkah dari barang atau jasa yang telah dikonsumsinya. Sebaliknya, konsumen tidak akan mengkonsumsi barang-barang atau jasa yang haram karena tidak mendatangkan berkah. Mengkonsumsi yang haram akan menimbulkan dosa yang pada akhirnya akan berujung pada siksa Allah. dan apa yang dikonsumsinya menjadi tidak barokah.

Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya, selama dengan pemenuhan itu martabat manusia bisa meningkat. Semua yang ada di bumi ini, diciptakan untuk kepentingan manusia, namun manusia diperintahkan untuk mengkonsumsi barang atau jasa yang halal dan baik saja secara wajar tidak berlebihan. Pemenuhan kebutuhan atau keinginan tetap dibolehkan selama hal itu mampu menambah mashlahah atau tidak mendatangkan mudharat.

Dari sini kita simpulkan bahwa setiap kita mengkonsumsi apapun kita harus  mencari barang yang halal terlebih dahulu, karena dengan demikian akan memberikah berkah dan manfaat kepada kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun