Mohon tunggu...
Hikma Hanif
Hikma Hanif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MAHASISWI

Kamu tidak berjalan sendirian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Social and Emotional Learning

27 November 2021   09:26 Diperbarui: 27 November 2021   09:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pngwing.com

Pembelajaran sosial dan emosional atau social and emotional learning (SEL) merupakan suatu istilah yang dikenal di dunia pendidikan Barat terutama di Amerika dan Eropa sejak tahun 1990. SEL merujuk pada kemampuan mengelola aspek sosial dan emosi seseorang dari kehidupannya yang di dalamnya termasuk self awareness (kesadaran diri), bekerja sama, mengendalikan hawa nafsu, perhatian terhadap diri sendiri atau orang lain.

Memiliki kompetensi sosial dan emosi yang kuat dapat membantu anak mengembangkan efektivitas dan kesejahteraan pribadi, membangun hubungan yang postif, menghayati nilai-nilai mereka, dan menumbuhkan karakter mereka. Kompetensi ini juga dapat meningkatkan prestasi pada anak. Pembelajaran sosial dan emosi mengacu pada soft skill atau keterampilan lunak yang penting untuk kesejahteraan pribadi dan sosial anak.

Orang yang memiliki keterampilan sosial dan emosional lebih kuat akan mampu mengatasi masalah ataupun tantangan di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu juga orang akan mendapatkan manfaat secara akademis dan sosial. Dari pemecahan masalah yang efektif hingga kedisiplinan diri, dari control impuls hingga mampu mengendalikan emosi.

Berikut 5 kompetensi pembelajaran sosial dan emosional

  • Self Awareness (kesadaran diri)
  • Self awareness ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan mengenali diri sendiri terhadap emosi, pikiran, dan nilai diri. Seseorang yang memiliki kesadaran diri yang baik akan mudah dalam mengenali diri sendiri melalui tindakan dan pikiran yang dilakukan. Orang seperti ini akan mampu menilai keterbatasan dan kemampuan pada diri sendiri. Ada 5 kemampuan yang berkaitan dengan kesadaran diri yaitu :
  • Mengidentifikasi emosi, seseorang yang mampu mengidentifikasi emosinya sendiri maka akan mampu dan mudah dalam melakukan aktivitasnya dan bersosialisai begitupun sebaliknya.
  • Persepsi diri, seseorang harus bisa mengenali diri sendiri, karena pada dasarnya kesadaran dalam diri merupakan keterkaitan antara diri sendiri.
  • Mengenali keunggulan diri sendiri.
  • Mempunyai kepecercayaan diri yang tinggi.
  • Mempunyai keyakinan diri yang kuat dan percaya akan kemampuan pada diri sendiri.
  • Self Management (manajemen diri)
  • Kemampuan manajemen diri berkaitan dengan mengatur emosi, pikiran, dan perilaku diri sendiri. Berikut 6 kemampuan yang berkaitan dengan manajemen diri :
  • Menahan diri untuk melakukan sesuatu demi kepuasan diri, karena segala yang dilakukan harus harus dipikirkan terlebih dahulu bagaimana dampak selanjutnya.
  • Mengontrol stress, dapat membantu seseorang ataupun anak yang sedang belajar.
  • Mampu mendisplinkan diri sendiri demi tujuan yang akan dicapai.
  • Memotivasi diri sendiri, dengan memotivasi diri sendiri makan seseorang ataupun anak akan mudah dalam mencapai tujuan mereka dalam melakukan suatu pekerjaan.
  • Mengutur tujuan yang ingin dicapai.
  •  Mampu mengikuti organisasi dengan baik karena bisa untuk mengatur waktu dengan baik tidak campur aduk semuanya dikerjakan bersmaan.
  • Social Awareness (kesadaran sosial)
  • Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan diri sendiri dalam bersosialisai di dunia luar. Kemampuan ini berkaitan erat dengan etika seseorang dalam bermasyarakat. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat bagi anak jika ditanamkan dengan baik. Ketika anak dewasa akan mudah dalam bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu orang tua harus mengajarkan anak untuk menghormati orang lain sejak anak usia dini, dan mengajarkan akan kesadaran sosial di lingkungan rumah ataupun di lingkungan keluarga.
  • Relationship Skill (kemampuan berelasi)
  • Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan lawan komunikasinya dengan baik. Dengan begitu juga kemampuan ini bisa untuk membangun kemampuan seseorang dalam memilihara hubungan antar individu atau kelompok. Menawarkan diri untuk membantu ataupun mencarai bantuan ketika merasa kesulitan melakukan sesutau, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Dengan kemampuan berelasi ini akan sangat memudahkan diri sendiri ataupun suatu kelompok dalam mencapai hasil yang diinginkan.
  • Responcible Desicion Making (pembuatan keputusan bertanggung jawab)
  • Kemampuan ini berkaitan dengan pilihan benar ataupun salah. Orang dewasa mungkin mudah dalam mengidentifikasi sesuatu apakah ini benar dan salah, berbeda dengan anak, orang tua atau pun orang yang lebih dewasa harus memberi tahu pada anak bahwa ini perbuatan yang benar atau salah. Sebagai orang tua atau pun orang yang lebih dewasa harus membimbing anak ketika mengidentifikasi masalah. Identifikasi mengenai masalah tersebut mudah atau susah dan mengidentifikasi perbuatan mereka benar atau salah. Dengan begitu anak akan mampu dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas apa yang mereka pilih.

Pembelajaran sosial dan emosional dapat dilakukan di lingkup keluarga dan lingkungan terdekat. Karena bahwasanya semua orang ikut berperan dalam pembelajaran sosial emosioal anak. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Terimakasih :) 

Referensi 

Media Indonesia. 2020. Guru-Pendidik dan Social-Emotional Learning. https://mediaindonesia.com/opini/372087/guru-pendidik-dan-social-emotional-learning (diakses 27 November 2021)

Prestasiglobal.id. 2020. 5 Kompetensi dalam Pembelajaran Social Emotional Learning (SEL). https://www.prestasiglobal.id/kompetensi-dalam-pembelajaran-social-emotional-learning-sel/ (diakses 27 November 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun