Orang kuat bukanlah orang yang mengalahkan yang lemah, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah
"saya kesal dengan semua ini, saya sangat benci!"
Kalimat di atas adalah kalimat yang mungkin sering kalian lontarkan ketika sedang terbawa emosi dan amarah. Kalimat bermakna negatif yang sering diucapkan seseorang sedang marah. Perlu diketahui bahwa emosi adalah perasaan intens atau reaksi seseorang yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Sering kali emosi diluapkan seseorang ketika tidak menyukai sesuatu bahkan membencinya. Tidak jarang emosi ditujukan ketika mereka mendapat kesenangan terhadap sesuatu ataupun takut terhadap sesuatu.
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu dari pada suasana hati. Contohnya, jika teman kalian berbuat jail pada kalian, kalian akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut dapat datang dan pergi dengan cepat, namun jika perasaan atau suasana hati kalian sedang buruk, maka kalian juga akan merasakan kesal dan marah dalam waktu beberapa jam ataupun juga bisa dengan waktu yang cukup lama.
Emosi yang dirasakan manusia tentunya ada pengaruh dari apa yang diproses di dalam otak mereka. Apapun dan bagaimanapun sensasi emosi mereka, terdapat hal yang bisa mempengaruhi perasaan tersebut. Hal yang dapat mempengaruhi emosi manusia adalah hormon. Emosi yang muncul dapat dipengaruhi oleh hormon, seperti rasa senang, sedih, takut, sakit, bahagia, dan lainnya. Selanjutnya hormon dan otak saling mempegaruhi sehingga timbil reaksi pada tubu, rekasi tersebut yaitu tertawa, menangis, ataupun berteriak. Berikutnya adalah 6 hormon yang mempengaruhi emosi pada manusia, yaitu :
- Hormon Serotonin
- Hormon serotonin ini memiliki fungsi sebagai pengatur suasana hati agar lebih baik, hormon ini juga di kenal dengan hormon kebahagiaan. Hormon ini dapat mecegah stress pada seseorang. Cara mudah untuk merangsang hormon ini adalah dengan memikirkan hal-hal yang membahagiakan.
- Hormon Dopamin
- Hormon kesenangan adalah sebutan dari hormon dopamin. Fungsi hormon ini adalah membantu kita agar termotivasi untuk melakukan sesuatu agar tercapai dengan hasil yang memuaskan. Merangsang hormon ini dengan membuat rancangan ataupun membuat suatu tujuan.
- Hormon Noradrenalin
- Hormon untuk memacu adrenalin kita, hormon ini akan meningkatkan gairah pada diri kita untuk lebih fokus terhadap sesuatu. Merangsang hormon noradrenalin adalah dengan olahraga yang menantang ataupun dengan menonton film horror.
- Hormon Gamma Amino Butyric Acid ( GABA )
- Hormon ini memiliki fungsi sebagai pengurang rasa grogi pada seseorang dan membuat seseorang lebih tenang dan rileks. Biasanya untuk merangsang hormon ini adalah dengan Tarik nafas melalui hidung dan dibuang melalui mulut secara perlahan yang dilakukan secara berulang.
- Hormon Endorfin
- Hormon endorphin mampu menghilangkan rasa sakit yang kita rasakan. Hormon ini juga dapat membuat kita lebih memiliki daya tahan yang tinggi dan mendorong kita untuk melakukan aktivitas yang menantang.
- Hormon Oksitosis
- Hormon ini dikenal dengan sebutan hormon cinta. Hormon ini dapat meningkatkan kepercayaan seseorang terhadap pasanganya. Dengan memberikan rasa cin dan kasih sayang terhadap pasangannya.
Emosi memang merupakan hal yang wajar, namun jika terus-terusan termakan dengan emosi maka akan memiliki dampak negatif pada diri sendiri dan orang lain. Dampak negatif yang sering terlihat jika seseorang tidak mengontrol emosinya adalah mereka akan melakukan perbuatan yang akan merugikan diri sendiri, seperti melukai diri, mengeluarkan kalimat yang buruk, dan membuat sakit hati seseorang. Jadi, sangat penting dan harus untuk menahan emosi diri, ketika merasakan ada rasa emosi pada diri kita lebih baik tarik nafas dan sabar. Emosi yang terus meluap-luap juga dapat merusak kesehatan tubuh terutama merusak kesehatan jantung ataupun merusak mental.
Referensi :
Rizka Maria Merdeka. 2019. 6 Hormon Yang Mempengaruhi Mood Kerja Kamu. https://www.bobobox.co.id/blog/hormon-yang-mempengaruhi-mood-bekerja/ (diakses 07 Mei 2021)
