Mohon tunggu...
HIGOspot
HIGOspot Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Let's Make Your WiFi Smart | Everyone like free wifi

Let's Make Your WiFi Smart | WiFi Advertising Platform yang membantu pelaku usaha untuk mengenal pengunjung secara dekat layaknya teman, membantu advertiser untuk beriklan serta melakukan human-based marketing dengan data analitik. http://higo.id/higospot-social-wifi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kenapa "Storytelling" Itu Penting bagi "Digital Branding"?

16 November 2018   13:54 Diperbarui: 16 November 2018   16:24 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udah ada yang kenal dengan digital branding? Semakin pesatnya perkembangan teknologi memang ngebuat istilah ini semakin populer, banyak pelaku bisnis berlomba-lomba buat ngelakuin digital branding produk yang mereka punya. Teringat ungkapan Hanifa Ambadar - Female Daily dalam buku Playbook for Your Success, bahwa branding is storytelling. Lalu, apakah storytelling begitu penting bagi digital branding, berikut ulasannya buat kamu.

1. Cerita lebih mudah diingat

Attentie Attentie on Unsplash
Attentie Attentie on Unsplash

Semua yang terkait dalam digital branding perlu bantuan cerita. Mulai dari pengenalan produk, bagaimana produk itu dibuat, kisah dibalik pembuatan produk, hingga manfaat yang diberikan oleh produk tersebut. Untuk itu, agar digital branding yang dilakuian selalu diingat, menuangkannya dalam bentuk cerita jadi pilihan terbaik untuk dijalankan. Jennifer Aeker, seorang profesor marketing mengungkapkan bahwa, cerita 22 kali lebih mudah diingat daripada angka. Sehingga kesimpulannya, cerita menjadi pilihan yang tepat dalam melakukan digital branding.

2. Cerita lebih menyentuh hati

Amadeo Muslimovic on Unsplash
Amadeo Muslimovic on Unsplash

Pernah nangis karena membaca novel? Tulisan-tulisan yang dirangkai menjadi cerita terasa begitu hidup dan menyayat hati buat dibaca, padahal secara visual kita sama sekali nggak ngeliat kejadiannya secara langsung, tapi cuma ngebayangain di dalam pikiran. Nah, hal kecil itu udah bisa jadi bukti bahwa cerita lebih menyentuh hati ketimbang angka dan data. 

3. Cerita lebih mudah menarik perhatian

Luke Porter on Unsplash
Luke Porter on Unsplash

Ketimbang penjelasan yang terdengar kaku dan sangat jualan, audiance lebih tertarik mendengar kisah dibalik produk yang kamu buat, pilihan tagline yang kamu gunakan, serta manfaat yang akan mereka dapetkan. Semua itu lebih menarik perhatian karena dibalut dengan cerita-cerita ringan yang nggak cuma ngebahas tentang keunggulan produk yang kamu tawarkan, tapi apa dampak positif yang mereka dapatkan melalui produk yang kamu tawarkan. 

4. Cerita lebih mudah dipercaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun