Mohon tunggu...
Goresan Pena Jurnalis
Goresan Pena Jurnalis Mohon Tunggu... Jurnalis - ReadNews

Bicara Mudah, namun sulit dipertanggung jawabkan. Lebih baik menulis dan berani mempertanggungjawabkan setiap kata yang dirangkum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hati-hati! Belum Ada Jaminan Kesehatan Hewan Kurban Sudah Marak Dijual

10 Agustus 2018   17:49 Diperbarui: 10 Agustus 2018   17:51 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto by : Hielman A Rachman)

TASIKMALAYA -- Hari raya Idul Adha 2018 diperkirakan akan terjadi pada tanggal 22 Agustus mendatang. Meski Musim kurban pada Hari Raya Idul Adha tersebut sekitar dua pekan lagi. Namun, para penjual hewan kurban di wilayah Tasikmalaya sudah mulai menjajakan dagangannya di beberapa lokasi seperti di Kecamatan Singaparna.

Mendapati hal tersebut, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum melakukan inspeksi mendadak terhadap lapak di sejumlah lokasi penjualan hewan ternak untuk kurban. Dirinya mengaku kaget ketika memeriksa, hewan yang dijajakan penjual ternyata belum mendapatkan pemeriksaan dari dinas terkait.

"Ternyata hewan-hewan ini belum semuanya diperiksa kesehatannya. Maka dari itu saya akan instruksikan dinas terkait untuk mengecek kesehatan hewan jelang musim kurban tahun ini. Sehingga ada jaminan hewan yang disembelih dan dikonsumsi masyarakat benar-benar sehat dan aman," ungkap Uu saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kamis (9/8/18).

Dengan demikian, Pria yang juga sebagai Calon Gubernur Jawa Barat Terpilih pada Pilgub Jabar 2018 beberapa waktu lalu ini, meminta kepada semua penjual hewan kurban jangan dulu menjual kepada masyarakat apabila belum mendapatkan pemeriksaan dari pemerintah.

"Masyarakat yang akan membeli harus bertanya kepada penjualnya, apakah sudah diperiksa kesehatannya atau belum," imbaunya.

Lebih lanjut Uu memaparkan, tahun ini banyak pedagang yang menjual sapi lokal. Seperti hasil dari budi daya di wilayah Cipatujah dan Cikalong.

"Bagus, sapi lokal bisa dijual pada momen kurban ini. Apalagi kualitasnya bagus dengan harga mencapai Rp 45 juta per ekor," terangnya.

Sementara, Penjual hewan kurban asal Desa Singasari Kecamatan Singaparna Uwas Rusmana (45) mengatakan memang sapi lokal saat ini sudah mendominasi untuk dijual di momen kurban kali ini. Menurutnya, banyak keuntungan ketika menjual sapi lokal tersebut, berbeda dengan sapi dari luar daerah yang dinilai mahal dari biaya transportasinya.

"Soal harga, memang variatif mulai dari Rp 17-45 juta per ekornya. Sejauh ini sudah banyak masyarakat yang memesan sapi ini untuk menjadi hewan kurban pada waktunya nanti," ujarnya.

Saat di tanya terkait kesehatan hewan, Dirinya mengaku, pihaknya sedang menunggu pemeriksaan dari pemerintah. Biasanya pemeriksaan dilakukan 10 hari sebelum Idul Adha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun