Tak terhitung berapa gadget yang dilepas kepasaran selama 2016 lalu. Persaingan produksi pada industri teknologi amat ketat, perusahaan seperti Xiaomi bahkan bisa melepas 3 smartphone sekaligus dalam sekali waktu. Brand smartphone besar seperti Samsung, Apple, Asus, dan lain-lain tak kalah bersaing meluncurkan produk-produk unggulan di tahun 2016 lalu.
Selalu ada sisi baik dan buruk dalam persaingan. Sisi baiknya adalah setiap pihak yang berkompetisi termotivasi untuk terus berinovasi dengan teknologi terbaru demi memenuhi standar terbaru dan tuntutan pasar. Produk-produk yang diluncurkan dipastikan dibekali teknologi mutakhir demi kebanggaan brand dan kepuasan pengguna.
Buruknya adalah, perusahaan saling mendahului siapa yang akan melepas produk terlebih dulu kepasaran. Dalam hal ini, siapa yang mendapatkan momentum yang tepat, memiliki potensi pasar yang cenderung lebih tinggi. Masing-masing perusahaan tentu ingin menjadi yang pertama dengan produknya. Dampaknya adalah, beberapa produk yang sejatinya belum benar-benar siap diluncurkan, terpaksa harus dilepas lebih awal hanya demi mendapatkan momentum dan memenuhi tuntutan pasar.
Dampak nyata tak butuh waktu lama untuk muncul. Banyak contoh kasus yang bisa kita ambil, Samsung Galaxy Note 7 yang meledak saat di-charge, drone yang tiba-tiba kehilangan tenaga saat terbang, game PokemonGO yang sensasional diawal namun ternyata banyak bug. Dan masih banyak lagi daftar yang akan kita bahas lebih lanjut dibawah.
2016 adalah tahun yang layak dijadikan pelajaran.
Belakangan, brand sering menyajikan kita dengan produk-produk "beta", lalu kita sebagai pengguna harus memberikan mereka masukan untuk pengembangan produk tersebut. Dalam dunia gadget, hal-hal seperti ini umumnya tidak kita sadari, entah karena error minor yang terlalu kecil atau kita terlalu malas untuk berurusan dengan pengembalian produk rusak. Kita cenderung untuk langsung membeli perangkat baru begitu kita menyadari perangkat yang kita gunakan saat ini sudah tidak berfungsi secara normal.
Tahun 2016 kita dihadapkan dengan banyak kasus unfinnish produk yang cukup menarik perhatian. Hal-hal ini sedikit membuat orang untuk berpikir dua kali untuk mempercayai brand tersebut.
Juga berapa lama sampai kamu percaya untuk membeli Samsung Galaxy Note 7 setelah kasus meledaknya baterai smartphone ini? Samsung langsung menarik perangkat ini dan menggantinya dengan perangkat baru. Nyatanya, kasus yang sama ditemukan pada perangkat pengganti tersebut. Apakah kamu akan tetap berminat membeli Galaxy Note 7?
Galaxy Note 7 bukan satu-satunya produk dari Samsung yang ditemukan bermasalah tahun ini. Mesin cuci Samsung juga ditemukan mengalami kerusakan, banyak kasus lepasnya komponen-kompenen mesin saat digunakan.
Dan apakah kamu akan tetap menggunakan Happy Meal gadget dari McDoland setelah fitness tracker tersebut ditemukan menyebabkan iritasi pada kulit penggunya?
Masih kurang?