Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Masa Depan Peran Optimal Peneliti sebagai Akademisi dan Jurnalis dalam Semangat Ki Hajar Dewantara

15 Mei 2024   18:44 Diperbarui: 15 Mei 2024   18:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Blog damirich.id

Menuju Masa Depan: Peran Optimal Peneliti sebagai Akademisi dan Jurnalis dalam Semangat Ki Hajar Dewantara

Oleh Hidayat

Setelah membaca artikel Prof. Rudsdiana yang menggambarkan Ki Hadjar Dewantara sebagai seorang politikus ulung dan wartawan pemberani, penulis merenung. Pikirannya melayang ke masa lalu, menggali kembali jejak-jejak pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang begitu mempesona. Namun, bukan hanya nostalgia yang menghampirinya, melainkan sebuah panggilan untuk menjelajah ulang peran yang bernama manfaat.

Ki Hadjar Dewantara, sosok yang tak lekang oleh waktu, menyiratkan pesan yang menggelora. Pesan untuk tidak hanya berhenti pada pencitraan diri sebagai akademisi atau jurnalis, tetapi lebih pada bagaimana pengabdian dapat menyinari perjalanan pendidikan dan informasi di negeri ini. Dari sudut pandang ini, penulis terinspirasi untuk menjajaki kembali jalan yang ditempuh Ki Hadjar Dewantara, namun dengan sentuhan yang relevan dengan zaman ini.

Berkaca pada keberanian Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan yang merdeka dan jurnalisme yang berintegritas, penulis merasa terpanggil untuk menggali ulang esensi dari peran sebagai peneliti, akademisi, dan jurnalis. Namun, kali ini dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat dan dunia pendidikan saat ini.


Dengan semangat yang membara, penulis pun mengangkat pena untuk menelusuri ulang perjalanan berharga yang telah ditempuh Ki Hadjar Dewantara, dan menjadikannya sebagai pijakan untuk menggagas kontribusi yang bernilai bagi masa depan pendidikan dan informasi di Indonesia. Dengan langkah yang penuh keyakinan, penulis siap mempersembahkan refleksi baru tentang peran optimal peneliti sebagai akademisi dan jurnalis, dalam semangat Ki Hadjar Dewantara yang tetap menyala dalam kehidupan kita hari ini.

Semangat Ki Hajar Dewantara, salah satu tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia, terus menginspirasi berbagai kalangan untuk terus mengembangkan dunia pendidikan dan pengetahuan di Tanah Air. Dalam semangat tersebut, peran peneliti sebagai akademisi dan jurnalis memiliki posisi yang sangat penting dalam mengarahkan masa depan pendidikan dan informasi di Indonesia.

Peneliti, dalam perannya sebagai akademisi, memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka tidak hanya berfokus pada penemuan baru, tetapi juga pada pemahaman yang lebih dalam terhadap berbagai isu yang memengaruhi masyarakat. Dalam konteks pendidikan, peneliti dapat berperan sebagai inovator dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta sebagai fasilitator dalam mendukung pembelajaran yang berbasis pada bukti dan penelitian ilmiah. Dengan demikian, peneliti tidak hanya menjadi penghasil pengetahuan, tetapi juga penggerak perubahan yang positif dalam sistem pendidikan.

Selain itu, peneliti juga memiliki peran yang krusial dalam dunia jurnalisme. Sebagai pelopor informasi yang akurat dan dapat dipercaya, jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berita yang berimbang dan faktual kepada masyarakat. Dalam konteks pendidikan, jurnalis dapat bekerja sama dengan peneliti untuk menggali dan menyampaikan informasi tentang isu-isu pendidikan yang penting dan relevan bagi masyarakat luas. Mereka dapat membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta mempromosikan inovasi dan perubahan positif dalam sistem pendidikan.

Dalam semangat Ki Hajar Dewantara, peran peneliti sebagai akademisi dan jurnalis tidak hanya terbatas pada penghasilan pengetahuan dan informasi, tetapi juga pada pengabdiannya kepada masyarakat. Mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan informasi di Indonesia, sehingga dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun