Gresik, 2 Mei 2024 -- Di tengah semangat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, sebuah inovasi menonjol dalam budidaya ikan telah mengemuka di SMA Muhammadiyah 8 Cerme Kabupaten Gresik dan SMA NU 2 Kecamatan Gresik. Dibawah kepemimpinan Dr. Andi Rahmad Rahim, S.Pi., M.Si., Tim Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Gresik telah menghadirkan metode bioremediasi sebagai bagian integral Pengabdian kepada masyarakat dari Program Hibah Penelitian dan Pengabdian yang diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gresik.
Tujuan utama metode ini adalah untuk meningkatkan produktivitas ikan secara alami, sambil memberikan perhatian khusus pada keberlanjutan lingkungan. Dalam pendekatan ini, kolam bundar dipilih sebagai wadah budidaya karena efisiensinya dalam penggunaan lahan serta kemampuannya dalam mengendalikan kualitas air. Metode bioremediasi memanfaatkan mikroorganisme tertentu yang mampu membersihkan air dari zat pencemar, menghasilkan dampak positif tidak hanya bagi ekosistem, tetapi juga pada pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 8 Cerme Kabupaten Gresik menyampaikan komitmen penuh dari siswa dan siswi SMA untuk terus mengembangkan metode budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dia juga menegaskan harapannya bahwa program ini akan merangsang kreativitas dan semangat kewirausahaan di kalangan siswa.
Partisipasi aktif dari para guru dan siswa baik dari SMA Muhammadiyah 8 Cerme maupun SMA NU 2 Gresik Kabupaten Gresik menjadi kunci kesuksesan program ini. Dengan keterlibatan mereka dalam setiap tahapan pelaksanaan, mereka tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap lingkungan tetapi juga inovasi dalam pendidikan.
Kolaborasi yang erat antara sekolah, Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Gresik, dan mahasiswa Program Studi Budidaya Perikanan Universitas Muhammadiyah Gresik menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan metode ini. Bersama-sama, mereka bertekad untuk menjadikan metode bioremediasi ini sebagai solusi yang berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan merangsang kreativitas di kalangan generasi muda.
Langkah-langkah ini, menciptakan sebuah langkah progresif dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan kegiatan budidaya ikan yang berkelanjutan di Kabupaten Gresik. Harapannya, inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan dalam kegiatan budidaya mereka. Dengan demikian, kolaborasi antar sekolah ini tidak hanya menghasilkan manfaat langsung dalam bidang budidaya ikan, tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi kesadaran lingkungan dan pendidikan inovatif khususnya di Kabupaten Gresik.
Penulis: Hidayat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI