Mohon tunggu...
hiam
hiam Mohon Tunggu... Lainnya - menggiatkan kembali aktifitas yang lama tidak dilakukan

berbagi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungai Sudah Tidak Seperti Sungai Lagi

2 Mei 2023   14:04 Diperbarui: 2 Mei 2023   14:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beruntung masa kecil tinggal di daerah yang dialiri tiga aliran sungai sehingga menjadi memory indah yang tersimpan dalam ingatan. Sayangnya kenangan tersebut hanya akan menjadi kenangan, karena sungaiku sudah tidak seperti sungai yang dulu lagi. 

dulu setiap pagi, siang dan sore begitu banyak orang beraktivitas disungai maupun di bantaran sungai, dari mulai ibu-ibu yang membawa pakaian untuk dicuci, anak-anak yang ikut bersama orangtuanya baik yang membantu ataupun hanya ingin mandi disungai saja, bapak-bapak yang membantu mengangkat cucian yang selesai dicuci dan anak-anak yang memang sengaja mandi dan main air yang membuat air menjadi makin keruh dan menjadi bahan omelan ibu-ibu baik karena khawatir maupun karena kesal air menjadi semakin keruh.

beranjak siang, ditengah terik matahari semilir angin dibantaran sungai memang tiada duanya, duduk dibawah pepohonan bambu disamping sungai, dengan desir angir dan suara pohon bambu yang beradu karena hempasan angin, sambil bersendagurau, anak-anak main lari-larian, ibu-ibu berbincang, bergosip sambil "petanan" atau mencari kutu hm...indahnya, bahagianya walaupun mungkin tidak memiliki rumah mobil mewah seperti yang ada di sinetron tapi senyum kebahagiaan terlihat jelas di binar wajahnya. begitupun sore hari aktivitas dipinggir sungai tetap menarik, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak punya kebiasaan masing-masing, untuk menikmati sore itu

saat ini wajah sungaiku tidak lagi indah, sampah berserakan dimana-mana, tersangkut di batang pohon, tertimbun tanah, dan tampak suram. tidak lagi terlihat masyarakat memanfaatkan sungai seperti dulu lagi. ternyata kemajuan peradaban dan teknologi belum tentu siap disikapi oleh masyarakat. perubahan yang diharapkan menjadi hal yang positif ternyata meninggalkan lubang negatif yang begitu besar pada kearifan masyarakat.

dahulu orang ke sungai ingin mandi, mencuci saat ini dengan semua rumah memiliki listrik dan harga pompa air semakin terjangkau membuat masyarakat beralih menggunakan pompa air yang lebih praktis dan tentunya lebih bersih dibandingkan dengan air sungai.

dahulu orang saling mengawasi untuk membuat sungai tetap bersih, namun saat ini, saat orang merasa tidak lagi membutuhkan sungai seperti dahulu orang tidak lagi peduli dengan kebersihan sungai, bahkan mungkin ikut membuang sampah domestiknya yang berkontribusi semakin menurunya kebersihan sungai. ini juga karena sistem pengelolaan sampah di desa yang belum terorganisir dengan baik, akhirnya wilayah yang dianggap tak bertuan itulah yang menjadi tempat sampah dalam hal ini sungai

dampak instan dari perubahan perilaku tersebut, sungai menjadi rusak, sungai semakin menyempit dan banjir lebih sering terjadi dibandingkan dulu. sungaiku sudah tidak seperti definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lagi yaitualiran air yang besar dan biasanya buatan alam. 

dari jauh hanya bisa berdoa dan berharap semoga sungaiku bisa kembali bahkan lebih baik dari yang dulu. pada salah satu tayangan di internet tentang sejarah negara Singapura, mereka punya sejarah sungai yang buruk juga, namun saat ini bisa dilihat sungai disana sudah jauh lebih baik dan sangat indah. sungai yang bisa menjadi tempat masyarakat berkumpul berinteraksi dan besosialisasi

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun