Mohon tunggu...
Galuh Malpiana
Galuh Malpiana Mohon Tunggu... Sedang ikhtiar berliterasi memahami setiap susunan kalimat kata. Jika semesta itu lanskap informasi, maka menulislah itu bijak

Membangun ekosistem informasi terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikayat Nasi Berkat: Cinta dan Penderitaan

30 September 2025   13:37 Diperbarui: 30 September 2025   13:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi nasi berkat/Sumber: GoFood

Nasi berkat merupakan bagian dari jamuan yang tak bisa dilepaskan dari tradisi kehidupan masyarakat Indonesia. Nasi berkat umum disajikan baik dalam acara keagamaan maupun pesta.

Nasi berkat memiliki sejarah yang cukup panjang mewarnai perjalanan peradaban Nusantara. Ada filosofi cinta dan penderitaan disana, tak sekadar hidangan lauk pauk.

Merujuk dalam berbagai literatur bahasa, kata "berkat" memiliki arti keberkahan yang diberikan Tuhan. Nasi berkat tak sekedar sebuah makanan, namun memiliki filosofi mendalam yang terkandung di dalamnya. 

Tuan tanah membuka lahan, para pekerja menabur bibit yang kemudian dituai demi upah setelah panen. Nasi berkat bukan sekedar makanan namun memiliki nilai cinta dan kemanusiaan.

Bagi orang kaya, nasi berkat mungkin hanya sebuah perjamuan untuk nenghiasi pesta hidangan untuk tamu undangan. Tapi tidak demikian bagi kaum papa, nasi berkat adalah sebuah harapan melewati sebuah jalan penderi

taan. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun